Mohon tunggu...
Nabila AliaFitri
Nabila AliaFitri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Seorang mahasiswa semester enam jurusan Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Seni

Seni Pertunjukan Teater Bangsawan Gosip Warung Kopi

7 Juli 2023   23:13 Diperbarui: 7 Juli 2023   23:19 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seni pertunjukan merupakan salah satu karya seni yang kompleks karena pada dasar nya seni pertunjukan tidak hanya melibatkan satu jenis komponen namun melibatkan berbagai jenis karya seni. Seperti pada pertunjukan drama dan seni yang ditampilkan bukan hanya sebuah seni peran saja melainkan gabungan dari beberapa seni peran, seni rias, seni musik, make up dan kostum yang di pakai oleh pemeran drama tersebut. 

Seni pertunjukan tidak dapat berdiri sendiri maka dari itu seni pertunjukan disebut sebagai karya seni yang kompleks. Seni pertunjukan merupakan salah satu karya seni yang kompleks karena pada dasar nya seni pertunjukan tidak hanya melibatkan satu jenis komponen namun melibatkan berbagai jenis karya seni.

Menurut Sumardjo dalam buku Seni Pertunjukan Indonesia (2001:2), seni pertunjukan adalah kegiatan di luar kegiatan kerja sehari-hari. Seni adalah kegiatan di waktu senggang yang berarti kegiatan di luar jam-jam kerja mencari nafkah. Selain itu, masih dalam buku yang sama, seni pertunjukan pun berbeda dengan cabang-cabang seni yang lain. 

Sebab, seni pertunjukan bukanlah seni yang membenda. Sebuah seni pertunjukan dimulai dan selesai dalam waktu tertentu dan tempat tertentu pula, sesudah itu tak ada lagi wujud seni teater pertunjukan.

Seni teater menurut Ahmad Yasid teater berasal dari kata yunani "theatron" yang berarti tempat pertunjukan. Kata teater sendiri mengacu kepada sejumlah hal yaitu drama, gedung pertunjukan, panggung pertunjukan, kelompok pemain drama, dan segala pertunjukkan yang di pertontonkan.

Seperti pada Seni Pertunjukan Teater Bangsawan Gosip Warung Kopi. Teater Bagsawan adalah sebuah kelompok teater milik Universitas Pamulang yang telah berjalan kurang lebih selama empat tahun dan dipentaskan oleh para mahasiswa semester 6. Teater ini diproduksi oleh DRAWATA (drama warisan tahunan) yang didirikan oleh Jurusan Sastra Indonesia, Universitas Pamulang. Drawata mementaskan 8 kolaborasi teater reinkarnasi, yang salah satunya yaitu "Gosip Warung Kopi".  

Seni Pertunjukan Teater Bangsawan "Gosip Warung Kopi" disutradarai oleh Muhammad Adriansyah. Teater berlokasi di Amphitheater Taman Kota BSD. Gosip Warung Kopi ini menceritakan bahwa segalanya itu butuh uang, yang dimaksud segelanya itu berupa pekerjaan, percintaan, dan jabatan. 

Seperti pada kisah Juki yang di peran kan oleh Muhammad Adriansyah yang mengalami kesulitan ekonomi akibat pekerjaan serabutan yang ia jalani hingga berpengaruh pada kisah percintaan nya denga Ling-Ling yang di perankan oleh Peronika, kisah meraka terhambat restu orang tua karna Juki yang tidak memiliki pekerjaan tetap dan memiliki penghasilan yang kecil, oleh sebab itu kisah keduanya kandas di tengah jalan karna perjodohan yang dilakukan oleh kedua orang tua Ling-Ling yang memaksa anaknya untuk menikah dengan Zaka yang diperankan oleh Adriansyas Tubagus karna harta yang ia miliki dan jabatan orang tuanya sebagai anak Pak Lurah yang pastinya terpandang dibandingkan dengan Juki.

Kisah lainnya juga di alami oleh Mamet yang diperankan oleh Meldiansyah sebagai anak muda lulusan sarjana S1 yang sedang mencari pekerjaan namun tak kunjung ia mendapatkannya karna perkara orang-orang dalam, orang dalam merupakan seorang yang memiliki koneksi dengan para atasan di kontor atau pekerjaan sehingga ia yang hanya lulusan S1 saja tidak mampu lolos dalam seleksi sebabnya pengaruh orang dalam. Jupri yang diperankan oleh Ainul Yakin kisah ini tidak jauh berbeda dengan Mamet, ia di PHK oleh atasannya tanpa sebab.

Pok Nani yang diperanakan oleh Erika Cikita Nabila, merupakan penjaga warung kopi yang juga merasakan dampaknya kesulitan keuangan warunya sepi pelanggan lantaran mungkin banyaknya pengangguran sehingga sedikit dari meraka kesulitan bahkan hanya untuk sekedar membeli kopi. Warung Pok Nani kerap kali menjadi tempat orang-orang beradu nasib, Juki dan Jupri contohnya meraka banyak mengadu nasib karna sulitnya mencari pekerjaan di negri ini.

Tidak jauh berbeda ketikan Juki dan Mamet bertemupun meraka membahas masalah sulitnya mencari uang dan pekerjaan di negri ini, karna pengaruh orang dalam dan juga pemerintah banyak yang korupsi sehingga kurang nya orang-orang jujur dan berkualitas di dunia kerja.

Seni pertunjukan teater bangsawan gosip warung kopi ini bukan hanya sekedar menampilkan drama perselisihan tentang dunia kerja dan sulitnya keuangan saja, tetapi mengajarkan kita arti untuk belajar kejujuran, kesabaran, dan banyaknya pesan moral yang dapat kita ambil dari sebuah teater sederhana karya anak bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun