Fatsal 2: Memperhatikan keada'an perempoean dengan lantaran memoeliakan kesopanan dan ketertiban begitoe djoega melinjapkan segala adat istiadat jang melintangi kemadjoean.
Fatsal 3: Boeat mendapat hasilnja dari fatsal terseboet tadi, maka Poetri Mardika beroepaja akan mendapat hasil pantes dengan menjoembang tenaganja dengan:
Bab 1: Membantoe dengan warna oewang kepada anak-anak perempoean jang miskin atau jang tidak mampoe boeat beladjar dan memoedahkan dalam meneroeskan peladjarannja.
Bab 2: Memebri nasehat dan keterangan pada anak-anak perempoean jang ingin beladjar.
Bab 3: Membangoenkan kasopanannja pengrasa'an dan ingatan dari pihak perempoean.
Bab 4: Memberi waktoe pada perempoean boeat melahirkan pikirannja dalam pandangan agar soepaja dapat melinjapkan keketjilan hati; dan
Bab 5: Segala oesaha jang dapat mendjadikan kesampoerna'anja alam perempoean
Dari program-program yang disebutkan di atas, terlihat bahwa perkumpulan tersebut bertujuan untuk memajukan perempuan dengan memberikan pendidikan dan pengajaran. Karena itulah, pada tahun 1914, perkumpulan Putri Mardika menerapkan programnya seperti yang dijelaskan dalam pasal 3 bab 1, yaitu memberikan bantuan kepada 30 gadis yang ingin melanjutkan pendidikan mereka. Pemberian dana pendidikan dilakukan dengan tujuan bahwa pendidikan dan pengajaran merupakan kunci untuk mencapai kesempurnaan bangsa, yang dapat mengasah pemikiran dan ilmu pengetahuan sebagai fondasi untuk mencapai kesempurnaan.
Pada masa itu, setiap organisasi pergerakan menggunakan surat kabar sebagai sarana untuk menyampaikan pesan mereka. Hal yang sama juga dilakukan oleh perkumpulan-perkumpulan wanita yang didirikan selama periode pergerakan ini. Mereka berupaya memiliki surat kabar dan majalah sebagai alat untuk menyebarkan gagasan-gagasan kemajuan golongan mereka, sekaligus sebagai instrumen praktis untuk pendidikan dan pengajaran.
Keberadaan surat kabar sebagai media penyebaran gagasan ini tidak terlepas dari perhatian perkumpulan Putri Mardika. Akhirnya, perkumpulan ini sendiri berusaha menerbitkan surat kabar pada tahun 1914 dengan nama yang sama, yaitu Poetri Mardika. Tujuan utama dari penerbitan surat kabar Putri Mardika ini adalah sebagai berikut:
Soerat kabar Poetri Mardika diterbitkan goena terbatja oleh sekalian orang, terlebih-lebih pada kaoem Poetri, karena saoedara itoe jang ditodjoenja, agar soepaja menambah pemandangan dan pendengarannja. Oleh karena itoe, barang siapa mempoenjai soerat kabar Poetri Mardika sesoedahnja terbatja soedi apalah kiranja memberikan pada handai dan taoelannja, agar soepaja lambat laoen sekalian orang mengetahoei toedjoean Poetri Mardika.