Penjabaran tersebut di atas menunjukan adanya keterkaitan dan dampak yang signifikan apabila EDP diterapkan dalam praktik auditing. Selanjutnya penulis akan membahas lebih jauh mengenai pengaruh penerapan EDP audit terhadap tingkat materialitas dalam audit.
1. Pengaruh Penerapan EDP Audit terhadap Tingkat Materialitas dalam Audit
Menurut Rukmini (2008) dalam penelitiannya mengenai pengaruh pelaksanaan EDP audit dan resiko audit terhadap kinerja audit menyatakan bahwa pelaksanaan EDP audit memiliki pengaruh yang signifikan terhadap tinggi rendahnya kinerja audit yang dihasilkan. Hal ini menggambarkan bahwa semakin baik pelaksanaan EDP audit maka semakin baik kinerjanya, hal ini dikarenakan semakin kuatnya bukti yang dikumpulkan.
Pengaruh dari EDP terhadap audit dijelaskan di salah satu jurnal penelitian Utomo (2006) yang dikutip dalam Nengsih (2017) terdapat beberapa pengaruh diantaranya adalah:
a. Adanya perubahan yang terjadi di dalam sistem pengolahan data menggunakan komputer dan di dalam lingkungan auditor.
b. Penggunaan komputer untuk menjalankan tugas auditing menjadi lebih efektif dan efisien.Â
c. Pengendalian komputer seperti bukti pendukung elektronik dapat diandalkan, jika pengendalian tersebut memang dapat diandalkan.
 Kesiapan seorang auditor dalam menjalankan proses audit internal terhadap pemrosesan data secara elektronik di dalam suatu perusahaan harus diutamakan, karena jika tidak berhati-hati dalam melaksanakan proses audit, maka akan timbulnya kesalahan yang baru dalam proses audit internal. Perub ahan-perubahan yang terjadi dalam suasana kegiatan perusahaan menjadi hal penting seiring bertambahnya penggunaan teknologi komputer diseluruh jenis perusahaan baik perusahaan kecil maupun perusahaan yang besar.
Penerapan EDP audit, bagi sebagian auditor merupakan hal yang baru sehingga auditor harus mempelajari EDP audit itu sendiri sebagai suatu keahlian baru. Penerapan EDP Audit yang berkaitan dengan tingkat materialitas laporan keuangan, berkaitan pula dengan keahlian auditor dalam melaksanakan audit yang dibantu dengan komputer atau EDP audit. Apabila auditor tidak memiliki keahlian dalam pengauditan maka akan mengakibatkan kurangnya bukti yang dihasilkan karena pelaksanaan EDP audit bukan saja terhadap audit yang dilakukan secara konvensional tetapi juga harus dilakukan terhadap elektronik yang digunakan untuk menguji tingkat relevansinya, dan juga digunakan untuk menguji tingkat materialitas laporan keuangan itu sendiri. Berdasarkan keterangan tersebut, maka diduga penerapan EDP audit berpengaruh terhadap tingkat materialitas dalam audit laporan keuangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H