Mohon tunggu...
Nabila Adelia
Nabila Adelia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hanya sebagai hamba allah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keutamaan Bersholawat kepada Rosulullah Saw

11 Desember 2023   16:46 Diperbarui: 11 Desember 2023   17:03 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hadis yang mengatakan bahwa kita akan berkumpul dengan orang-orang yang kita cintai, terutama kepada Rasulullah, mencerminkan pentingnya kasih sayang, cinta, dan penghormatan yang kita miliki terhadap Nabi Muhammad SAW serta pengaruhnya terhadap kehidupan kita.

Rasulullah merupakan contoh terbaik bagi umat Islam. Mengikuti ajaran-ajarannya, mencintai, dan menghormati beliau adalah bagian penting dalam iman seorang Muslim. Ketika seseorang mencintai dan mengikuti petunjuk beliau dengan penuh kasih sayang, itu menunjukkan cinta yang tulus kepada Allah, karena Rasulullah adalah utusan Allah yang membawa ajaran-Nya kepada umat manusia.

Pada waktu saya masih berada dilingkungan pondok, saya sudah sempat merasakan di bangku perkuliahan dan memilih di prodi ilmu qur'an dan tafsir, di mata kuliah ini banyak yang menjelaskan terkait kitab-kitab tafsir al-Qur'an dan hadis-hadis. Ada banyak kitab yang saya pelajari di mata kuliah ini terutama kitab mushtholahul hadis dan asbabul wurud.

Di dalam kitab mushtholahul hadis merupakan ilmu yang mengkaji tentang kaidah-kaidah terkait sanad(silsilah) dan matan(Redaksi) sebuah hadis untuk menentukan apakah hadis itu diterima atau ditolak.

Seperti hadis shahih dan dhoif.hadis Shahih merupakan hadis yang memenuhi syarat-syarat tertentu dalam rantai perawinya, yang menjadikan nya di anggap sebagai hadis yang kuat, dan dapat di jadikan sebagai sandaran bagi agama islam.

Adapun syarat-syarat hadis Shahih:

1. Sanadnya sambung

2. Rowinya adil

3. Perowinya sempurna atau kuat hafalannya

4. Tidak adanya terasingan atau hadisnya tidak syad

5. Tidak adanya cacat

Dan hadis dhoif merupakan hadis yang tidak kumpul didalamnya sifat-sifat hadis Shahih dan tidak kumpul di dalamnya sifat-sifat hadis hasan.

Ciri-ciri hadis dhoif:

1. Tidak sambung sanadnya

2. Tidak sesuai dengan hadis yang lebih kuat

3. Adanya illah

Hadis dhoif tidak bisa di buat sandaran bagi ajaran agama islam.

Dan didalam kitab asbabul wurud, teringat ada beberapa hadis yang telah disampaikan oleh guru saya dan saya terapkan dalam kehidupan sehari-hari bahkan hadis tersebut juga menginspirasi jiwa anak-anak muda untuk tetap bersholawat dan hadis tersebut merupakan hadis yang shahih.

:

Artinya :

(Telah datang kepadaku seorang malaikat dari hadhirot tuhanku azza wa jalla seraya berkata "barang siapa yang mengucapkan sholawat atasmu di antara umat mu satu sholawat, allah menetapkan baginya sepuluh kebaikan dan menghapuskan sepuluh keburukan  dan mengangkat nya sepuluh derajat".)

Hadis tersebut di riwayat kan oleh : imam Ahmad, Ibnu syaibah dari abu thalhah zaid bin sahal Al Anshari, As Suyuthi menilai hadis ini shahih.

Bersholawat, merupakan sebuah amalan yang tidak bisa di pisahkan dari kehidupan umat muslim atau dalam kehidupan sehari-hari sebagai doa dan pujian kepada nabi muhammad saw.

Bersholawat juga tidak hanya sekedar rangkaian kata, melainkan sebuah hubungan spiritual yang memperdalam rasa cinta kepada Rosulullah SAW, melalui sholawat hati seseorang terbuka lebar untuk menerima cahaya keberkahan dan kedamaian dalam hidup. Bersholawat juga merupakan penyucian diri dan penghapus dosa.

Hal ini menjadikan sholawat sebagai jalan yang sempurna untuk memperbaiki diri dalam mendekat kan diri kepada allah.

Dan dalam menjalani kehidupan sehari-hari bersholawat menjadi jalan untuk membawa kedamaian, keberkahan dan kebahagiaan dalam diri.

Dan teringat juga hadis yg telah disampaikan guru saya dan sangat membekas dihati.

Artinya:

Engkau bersama yang engkau cintai dan bagi engkau yang engkau perhitungan kan

Dan dari hadis ini juga mendorong saya untuk senantiasa bersholawat.

Orang yg mencintai idolanya, maka akan dikumpulkan kan dengannya pada hari kiamat kelak. Bayangkan bagaimana jika yang kita idolakan merupakan nabi besar nabi Muhammad SAW.

sungguh beruntung sekali  orang-orang yang mengidolakannya karena di hari akhir nanti kita akan berkumpul bersamanya dengan nikmat surganya allah.

Jadi, hadis ini menegaskan bahwa cinta dan kecintaan yang tulus kepada Rasulullah adalah bagian dari iman yang mendalam dan menjadi faktor penentu bagi seseorang untuk berkumpul bersama beliau di akhirat. Ini menjadi dorongan bagi umat Islam untuk mendalami ajaran dan mengikuti teladan Rasulullah dengan penuh kasih sayang dan penghormatan.

Semoga kita sebagai umat yang mencintai Rosulullah saw, diakui oleh beliau dan jika kita sampai tertinggal kita akan di panggil oleh beliau Rosullah saw.

"Dengan cinta segala beban akan menjadi ringan. Kerjakan semua ibadah dengan landasan cinta, niscaya kenikmatan dan kebahagiaan selalu menyertainya." -Habib Syekh 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun