Malang -Â Upacara Sedekah Bumi atau Rukat Bumi yang biasa disebut oleh warga Desa Tlekung Kcamatan Junrejo, Kota Batu merupakan salah satu upacara adat yang berupa prosesi seserahan hasil bumi dari masyarakat kepada alam, upacara ini biasanya ditandai dengan pesta rakyat yang diadakan di Desa Tlekung. Upacara ini sudah diselenggarakan secara turun temurun sejak tahun 70-an.
Sedekah bumi adalah salah satu upacara tradisional untuk mengungkapkan rasa syukur kepada pencipta karena telah diberikan hasil panen yang melimpah. Sedekah bumi ini menjadi sarana ucapan terima kasih warga Desa Tlekung kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia yang telah diberikan-Nya.
tradisi sedekah bumi diawali dengan berkumpulnya seluruh masyarakat desa beserta para tetua di suatu tempat untuk menikmati nasi dan lauk pauk yang mereka siapkan. Sebelum acara dimulai pemuka agama memimpin doa sebagai rasa syukur dan nikmat yang telah diberikan, selanjutnya para warga akan berebut lauk pauk yang telah dikumpulkan menjadi satu. Pada penghujung acara terdapat hiburan untuk memeriahkan Tradisi Sedekah Bumi yang tentunya berbeda tiap tahunnya.
PadaTradisi Sedekah Bumi ini bukan hanya acara biasa yang diselenggarakan setiap tahunnya tetapi tradisi Rukat Bumi ini juga mempunyai makna mendalam yang mengajarkan rasa syukur, tradisi sedekah bumi juga mengajarkan pada kita bahwa manusia harus hidup harmonis dengan alam karena menurut mereka, mereka hidup dari alam untuk alam dan kembali ke alam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H