Malang - Imam Besar Masjid Istiqlal Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA sebut jika mahasiswa UB adalah para cendekiawan saat hadiri Tabligh Akbar "Meneguhkan Spirit Moderasi dalam Bingkai Kebhinekaan" dalam rangka menerapkan sikap moderasi dalam berkehidupan, Kamis (22/09/22) pada Masjid Raden Patah Universitas Brawijaya.
Kegiatan Tabligh Akbar "Meneguhkan Spirit Moderasi dalam Bingkai Kebhinekaan" yang diselenggarakan oleh Universitas Brawijaya dihadiri oleh ratusan mahasiswa serta para petinggi rektor, guru besar, perwakilan MUI Kota Malang dan Kemenag Kota Batu. Tujuan kegiatan ini agar civitas akademika Universitas Brawijaya menerapkan moderasi dalam berkehidupan.
Rektor PTIQ Jakarta ini menjelaskan bagaimana menjadi mahasiswa berintelektual, yang sanad intelektualnya harus jelas. Tidak boleh hanya melihat penampilannya saja tetapi lihat bagaimana pemikirannya. Untuk itu Nasaruddin mengajak agar mahasiswa Universitas Brawijaya meningkatkan inteleketualnya.
“Kita ingin mahasiswa UB menjadi intelektual ilmuwan tapi berkarakter, tapi yang sempurna adalah menjadi cendekiawan. Cendekiawan yang bagaimana? cendikiawan yang arif, menjadi orang pintar yang baik akhlaknya,” lanjut Rektor PTIQ ini.
“Saya yakin mahasiswa yang lahir di Malang ini, mahasiswa Universitas Brawijaya ini adalah cendekiawan,” pungkas Imam Masjid Istiqlal tersebut. (bil)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H