Mohon tunggu...
Nabila Indah Prilia
Nabila Indah Prilia Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWI UNIVERSITAS MERCU BUANA | PRODI S1 AKUNTANSI | NIM 43223010057

Mata Kuliah: Pendidikan Anti Korupsi dan Kode Etik UMB. Dosen Pengampu: Prof. Dr. Apollo Daito, S.E, Ak.,M.Si.,CIFM.,CIABV.,CIABG

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Ranggawarsita Tiga Era, Kalasuba, Katatidha, Kalabendhu, dan Fenomena Korupsi di Indonesia

31 Oktober 2024   21:22 Diperbarui: 1 November 2024   02:25 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendahuluan

Ranggawarsita, yang memiliki nama asli Raden Ngabehi Ranggawarsita, adalah salah satu pujangga terbesar dalam sejarah sastra Jawa. Ia lahir di Yogyakarta pada tahun 1800, dalam keluarga ningrat, yang memberikan akses kepada pendidikan dan pemikiran yang lebih luas. Keluarganya memiliki latar belakang yang kaya akan tradisi dan budaya Jawa, yang memengaruhi pandangan dan karyanya. Ranggawarsita hidup pada masa yang penuh gejolak, di mana Indonesia, khususnya Jawa, mengalami pergeseran sosial, politik, dan budaya akibat penjajahan Belanda

Secara keseluruhan, Ranggawarsita adalah simbol kekuatan sastra dan pemikiran di Indonesia, khususnya dalam konteks kebudayaan Jawa. Karya-karyanya tidak hanya mencerminkan kondisi zamannya, tetapi juga memberikan inspirasi bagi generasi mendatang untuk terus mengembangkan dan melestarikan budaya dan identitas mereka. Ranggawarsita bukan hanya seorang pujangga, tetapi juga seorang pemikir yang berkontribusi terhadap pembentukan masyarakat yang lebih sadar akan nilai-nilai kearifan lokal dan spiritualitas.

Tiga Era Ranggawarsita mengacu pada pandangan tentang perkembangan masyarakat dan budaya Jawa, yang sering dikaitkan dengan tiga periode: Kalasuba, Katatidha, dan Kalabendhu. Masing-masing era ini menggambarkan kondisi sosial dan moral masyarakat.

What 

1. Era Kalasuba

Pada Era Kalasuba ini merupakan masa kejayaan dan kemakmuran. Masyarakat hidup harmonis, saling menghargai, dan memiliki rasa solidaritas yang tinggi.

2. Era Katatidha

Pada Era Katatidha ini merupakan era yang memasuki fase penurunan di mana moralitas masyarakat mulai tergerus.

3. Era Kalabendhu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun