Dari Ibnu Abbas, Rosulullah bersabda, "sebaik-baiknya wanita penghuni syurga adakah khadijah binti Khuwailid, Fatimah binti Muhammad, Maryam binti Imran, dan Asiyah binti Muzahim istri Fir'aun." (HR. Thabrani, Ahmad, dan Hakim.)
Khadijah Binti Khuwailid
Wanita kaya yang mashur karna perjuangan beliau demi jihad membantu dakwah sang suami, yakni Rosulullah. Beliau berasal dari bani Hasim bangsawan Quraisy yang terhormat. Kisah rumah tangga bersama suami yang sebelumnya meningglkan 3 buah hati. Membesarkan 3 buah hati tanpa seorang suami membuatnya menjadi salah satu wanita spesial sepanjang masa. Perdagangan peninggalan suami terdahulu dilanjutkannya demi menjalankan amanah dan menghidupi 3 buah hatinya.
Setelah betahun-tahun hidup sendiri tanpa seorang pendamping, beliau merasa kesepian. Ia membutuhkan seorang pendamping dan telah bermimpi beberapa kali akan ada lelaki datang sebagai suaminya. Singkat cerita, ketika Khadijah menyerahkan urusan perdagangan kepada orang terpercaya yaitu Abu Thalib yang tak lain adalah paman Rasulullah disitulah awal mula kisah pertemuan Rosulullah dengan Khadijah. Rasulullah memiliki pancaran cahaya yang menenangkan dan meneduhkan para pandangan mata. Akhirnya Khadijah merasa jatuh hati dengan sosok Rosulullah.
Ketika itu ia menjadi sosok utama dalam mendukung gerakan dakwah Rosulullah. Bahkan hartanya diwakafkan untuk perjuangan Islam. Khadijah senantiasa di sisi nabi, baik dalam keadaan suka maupun duka, termasuk pada masa pemboikotan yang dilakukan terhadap Rosulullah. Besarnya perjuangannya dalam menegakkan agama Allah membuat ia dijadikan wanita mulia di sisi Allah dan Rasul-Nya.
Fatimah Binti Muhammad
Salah satu putri Rosulullah yang sangat mulia. Beliau terkenal dnegan sifat dermawannya. Kecintaan Rasul kepadanya sangat luar biasa. Beliau dilahirkan mendekati masa penganggatan Nabi menjadi Rasul. Ia merupakan putri yang sangat mirip dengan Rosul, Aisyah  berkata "Aku tidak melihat seseorang yang perkataannya dan pembicaraannya yang menyerupai Rasulullah selain Fatimah, jika ia datang mengunjungi Rasulullah, Rasulullah berdiri lalu menciumnya dan menyambut dengan hangat, begitu juga sebaliknya yang diperbuat Fatimah bila Rasulullah datang mengunjunginya."
kemuliaan yang diperolehnya dari Allah adalah kemuliaan akhlak, gemar memberi kepada sesama yang membutuhkan. Hidup dalam ekonomi yang kekurangan menambah motivasinya untuk membantu sesama. Beliau terkenal sebagai sosok yang sabar dan mandiri. Segala urusan rumah tangga diselesaikan sendiri tanpa bantuan. Tangannya lecet demi menggiling gandum dan mengerjakan pekerjaan rumah lainnya. Semua itu beliau lakukan semata-mata demi memohon ridho Allahdan Rasulnya.
Maryam Binti Imran
Hamba Allah senantiasa menjaga kesuciannya. Hingga saatnya tiba Allah memilihnya untuk mengandung salah seorang hambaNya. Tanpa adanya proses sentuhan laki-laki yang kemudian diutus untuk mengingtkan manusia dari kesesatan hidup. Beliau adalah Nabi Isa a.s
Maryam memiliki sikap yang teguh terhadap pendirian dan keihlasan menerima apa yang telah digariskan oleh Allah kepadanya. Pertolongan Allah menghampirinya, melalui bayi yang telah dilahirkannya secara tiba-tiba mampu berbicara sekaligus membantah mentah-mentah akan tuduhan yang diberikan kepada bunda. Ketika itu terjagalah kesucian Maryam dari segala tuduhan.