Anak yang seperti ini harus banyak mendapatkan dukungan dari lingkungan keluarga yang positif bahwa mereka tidak seratus persen salah dan harus menerima kekerasan. Terpai juga sangat dibutuhkan untuk mengembalikan jiwa yang terluka. Orangtua pun tak luput dari terapi dan konseling untuk membantu mengarahkan pola asuh yang positif dan produktif. Terapi ini tentunya dilakukan oleh tenaga profesional seperti psikolog dan psikiater. Semoga bermanfaat.
Wassalam,
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!