Mohon tunggu...
Nabila Nidaul Fitria Robbani
Nabila Nidaul Fitria Robbani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Kedokteran Universitas Airlangga

Nilai itu cuma angka, pengabdianmu yang harus nyata

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mau Hidupmu Berantakan karena Pornografi? Lihat Kerusakan Otakmu!

16 Juni 2022   17:45 Diperbarui: 16 Juni 2022   17:48 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada zaman ini, teknologi adalah hal yang tak terpisahkan dalam hidup kita, kemudahan dalam mengakses apa pun yang ingin kita ketahui bisa didapatkan sepersekian detik. Hal ini tentu bisa dianalogikan seperti mata pisau tajam yang sangat berguna untuk memotong namun berbahaya apabila disalahgunakan. 

Salah satu penyalahgunaan dalam kemudahan teknologi adalah pornografi!. Menonton video porno adalah pilihan terburuk yang pernah kalian lakukan, bahkan dampak kerusakannya melebihi konsumsi narkoba, benarkah hal tersebut?

Menurut UUD no 44 tahun 2008, Pornografi adalah gambar, sketsa, ilustrasi, foto, tulisan, suara, bunyi, gambar bergerak, animasi, kartun, percakapan, gerak tubuh, atau bentuk pesan lainnya melalui berbagai bentuk media komunikasi dan/atau pertunjukan di muka umum, yang memuat kecabulan atau eksploitasi seksual yang melanggar norma kesusilaan dalam masyarakat. Dampak yang didapat apabila seseorang kecanduan menonton porno bukan hanya kerusakan otak, melainkan juga gangguan kesehatan mental dan sosial.

Salah satu penelitian di Jerman menyebutkan bahwa konsumsi pornografi secara teratur menyebabkan penyusutan pada salah satu bagian otak yang bertanggung jawab dalam menjaga motivasi, berpikir, berinteraksi sosial, daya ingat, dan berlogika, yaitu striatum. 

Tidak hanya striatum, bagian otak lain yang mengalami kerusakan dan penyusutan adalah prefrontal cortex atau bagian depan otak yang letaknya tepat di belakang dahi, padahal bagian ini memiliki peranan penting yang membedakan manusia dengan hewan. Bukankah hal-hal yang diatur oleh bagian otak tersebut sangat krusial bagi keberlangsungan hidup kita?

Kalian kira dampaknya sudah cukup sampai situ saja? Tentu tidak! Pecandu pornografi juga berpotensi mengalami penyusutan pada otak bagian tengah, di otak ini terdapat hormon dopamin. Dopamin adalah suatu neurotransmitter yang diproduksi oleh otak, dan bertanggung jawab untuk menyampaikan sinyal antara neuron atau sel-sel saraf pada otak. 

Dopamin berperan dalam memengaruhi gerakan, emosi, rasa sakit, hingga rasa senang. Kerusakan pada bagian ini tentu akan mengacaukan self-control kita. Apabila self-control kita sudah tidak dapat dikendalikan maka kehidupan kita akan berantakan.

Berbagai hal yang telah disebutkan sebelumnya hanya potret kecil dari masih banyak dampak buruk yang akan dialami oleh pecandu pornografi. Apabila kalian ingin setidak-tidaknya mengurangi dan melakukan tindakan preventif, please STOP pornografi sekarang!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun