Mohon tunggu...
Nabila Rizky Salsabillah
Nabila Rizky Salsabillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Eksplorasi Happiness Karyawan di Klinik Pratama Parama Satwika-Happiness at Work Para Karyawan

17 Januari 2023   08:23 Diperbarui: 17 Januari 2023   08:46 598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Klinik Pratama Parama Satwika merupakan klinik kesehatan yang menyediakan berbagai macam layanan kesehatan yang berkualitas. Salah satunya layanan yang dimiliki oleh Klinik Pratama Parama Satwika yaitu pelayanan vaksinisasi covid-19. Klinik Pratama Parama Satwika diremiskan pada tanggal 30 Desember 2019, yang terletak di samping Polres Sleman, tepatnya yang beralamat di Krapyak, Triharjo, Kec. Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Klinik Pratama Parama Satwika diresmikan karena konsekuensi institusi Kepolisian yang memerhatikan masalah kesehatan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat, dengan menyediakan cakupan layanan kesehatan yang berkualitas untuk dapat menciptakan masyarakat yang mandiri, hidup sehat, dan sejahtera lahir batin. Dengan pelayanan kesehatan yang disediakan oleh Klinik Pratama Parama Satwika menurut konsumen yang menggunakan pelayanan di Klinik Pratama Parama Satwika, mereka memberikan pelayanan yang sangat ramah, baik, dan juga cepat dalam memberikan pelayananannya terutama pada pelayanan vaksinisasi covid-19 dari dosis pertama sampai dengan dosis ketiga.

Happiness at work adalah suatu pola pikir yang memungkinkan karyawan untuk memaksilmalkan performa dan meraih potensi mereka, yang dilakukan dengan menyadari tinggi rendahnya perasaan bahagia tersebut ketika sedang bekerja sendiri atau dengan karyawan lainnya. (Jones, 2010). Happiness at work juga dapat diartikan sebagai perasaan antusias terhadap pekerjaan, dengan bersemangat untuk datang bekerja, memiliki hubungan yang baik dengan rekan kerja, menunjukkan saling ketergantungan dengan orang lain atau bidang lain di tempat kerja, memiliki performa kerja yang baik, dapat bergaul dengan karyawan lain, bersedia meng-cover atau mau menggantikan jadwal kerja temannya ketika dibutuhkan bekerja pada beberapa proyek sampingan dengan bertujuan untuk meningkatkan tempat kerja, produk dan pelayanannya.

Indikator happiness at work menurut Diener (2018) menyatakan bahwa terdapat tiga tipe pekerja yaitu job warker, career worker, dan calling worker. Karyawan dengan calling orientation biasanya mencintai pekerjaan dan menganggap bahwa pekerjannya adalah hal yang penting sehingga dapat memberikan kontribusinya terhadap perusahaan. Karyawan dengan calling orientation memiliki ciri-ciri yaitu:

  • Menikmati pekerjaan
  • Termotivasi oleh rasa ingin berkontribusi
  • Merekomendasikan pekerjaan
  • Berpikir tentang pekerjaan bahkan saat bukan pada jam kerja
  • Melakukan pekerjaan karena mendapatkan reward dari dalam dirinya sendiri
  • Bekereja keras karena menemukan bahwa pekerjaan yang merkea lakukan memiliki reward.

Arti penting dari happiness at work menurut (Fisher, 2010) kebahagiaan ditempat kerja menjadi hal yang sangat penting, tidak hanya bagi individu saja namun juga bagi organisasi. Kebahagiaan di tempat kerja juga menjadi penting bagi individu yang bahagia di tempat kerja memiliki perasaan positif yang dapat membuat individu puas, poduktif, dan dapat menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas (Ningsih, 2013). Karyawan yang merasa bahagia di pekerjaannya maka dapat memberikan kontribusi yang beasr bagi organisasinya sehingga happiness at work menjadi hal yang sangat penting. 

Menurut (Jones, 2010) bahwa karyawan yang merasa bahagia dengan pekerjaan yang dimiliki maka cenderung akan lebih cepat mendapat promosi jabatan, lebih kreatif, lebih cepat mencapai tujuan, dapat berhubungan baik dengan atasan serta teman-teman lainnya.

Menurut Boniwell, I (2011) seseorang yang berbahagia di menunjukkan bahwa dirinya memiliki emosi yang lebih positif, hidup yang lebih lama, dan kesejahteraan hidup. Sehingga muncul faktor-faktor yang mempengaruhi happiness at work menurut (Jones, 2010) yaitu kontribusi, keyakinan, kultur, komitmen, dan kepercayaan diri. Faktor-faktor tersebut dapat membuat karyawan merasakan happiness at work sehingga dapat memberikan kinerja yang maksimal bagi perusahaan.

Klinik Pratama Parama Satwika menjadi salah satu bisnis untuk di observasi, dengan pembagian kuesioner melalui google form yang telah dibagikan kepada karyawan mengenai happiness at work. Perolehan hasil mean yang didapat yaitu 3,39 dengan tingkat kategori sedang serta skala pengukuran 10 karyawan.

Kuesioner yang dibagikan kepada karyawan tertera di worksheet analisis happiness. Kami melakukan penyebaran kuesioner pada tanggal 29 Desember 2022 dengan mendatangi Klinik Pratama Parama Satwika yang berada di Sleman.

Terdapat 3 kategori pernyataan yang memperoleh tingkat kategori tinggi yaitu "Saya merasa melakukan hal berguna di tempat kerja, saya menyukai pekerjaan saya, dan saya mampu bertahan ketika menghadapi masalah yang sulit dalam bekerja." Makna dari pernyataan tersebut adalah karyawan merasa pekerjaan yang mereka lakukan berguna untuk di tempat kerjanya serta ketika terdapat masalah di pekerjaannya, karyawan mampu bertahan untuk menyelesaikan tugasnya dan mereka memiliki pekerjaan yang sesuai dengan potensi dari masing-masing karyawan sehingga dapat menyukai pekerjaan yang dimiliki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun