Tentu tak asing dengan istilah Dating Apps biasa disebut aplikasi kencan. Aplikasi yang berisi manusia – manusia yang secara sengaja mendaftarkan diri untuk berkenalan satu sama lain. Tujuan mayoritas orang pengguna Dating Apps untuk menemukan pasangan impian mereka. Akan tetapi, terkadang aplikasi ini disalahgunakan oleh beberapa oknum  yang dengan sengaja menggunakannya untuk kepuasan diri sendiri, sehingga berakibat merugikan korban. Maka dari itu, Dating Apps mejadi celaka baru bagi pengguna yang kurang memahami adanya kasus-kasus yang tidak senonoh di media tersebut. Lalu, apa tujuan bermain Dating Apps? Apakah Dating Apps mempengaruhi kesehatan mental? Bagaimana memilah partner di Dating Apps?
Tujuan bermain Dating Apps Â
    Dating Apps sering kali digunakan untuk mencari soulmate demi melangsungkan kehidupan mereka. Tentu saja tak mudah untuk mendapat kecocokan satu sama lain. Mereka harus benar-benar yakin dan saling mengenal untuk melanjutkan ke jenjang serius. Di antara banyaknya pengguna Dating Apps pasti banyak juga  yang berniat negatif dalam memanfaatkan aplikasi tersebut. Seperti memuaskan dirinya, memeras uang partnernya, serta hal jahat lain yang dipikirkannya. Hal tersebut harus diwaspadai penuh oleh para pengguna Dating Apps terutama untuk mencari pasangan.
    Fungsi lain dari Dating Apps bukan sekadar mencari pasangan saja, dapat juga untuk mendapatkan relasi ataupun teman curhat. Ini merupakan dampak positif dari penggunaan aplikasi tersebut. Di sisi lain, pengguna tidak sedang membutuhkan pasangan tetapi mereka mencari teman yang dapat mendengarkan semua keluh kesahnya. Dapat juga mencari teman ketika sedang di perantauan yang hidup sebatang kara tanpa kenal satu orangpun. Tapi, Kembali lagi bahwasannya semuanya harus dipilih dan dipilah agar tidak terjadi kejadian yang tidak diinginkan.
Dating Apps memengaruhi mental?
      Banyaknya kasus-kasus penyalahgunaan Dating Apps sementara waktu ini dapat dimungkinkan bahwa aplikasi tersebut dapat memengaruhi mental korban. Salah satu contohnya kasus penipuan oleh oknum yang modusnya menjanjikan ke pelaminan akan tetapi malah merampas harta korban. Korban yang saat ini menjadi stres akibat ulah pelaku yang tidak bertanggung jawab itu sangat memprihatinkan. Tak hanya itu saja, kasus-kasus lain hingga merenggut nyawa korban pun banyak di media sosial.
      Adapula pengguna yang menggunakan aplikasi tersebut dengan bijaksana. Mereka betul-betul menelaah partner mereka. Orang seperti itulah yang dibutuhkan pada zaman sekarang, bukan yang selalu terpangaruh setiap perkataan manis lawannya. Dengan begitu, meminimalisir kerusakan mental pada seseorang terutama pengguna Dating Apps tersebut.
Cara memilah partner di Dating Apps
      Ada banyak cara untuk memilah partner di Dating Apps. Yang pertama tentunya tentukan tujuan Anda dalam menggunakan aplikasi tersebut. Selanjutnya, perhatikan kriteria yang Anda sukai terhadap partner anda, seperti pendengar yang baik, pemikiran yang sejalan, dan kesusaian dalam hidup. Lalu, baca profil dengan cermat serta cari tahu sebanyak mungkin tentang partner Anda. Jangan ragu untuk bertanya hal-hal penting bagi Anda selama percakapan. Terakhir, penting untuk percaya intuisi dan jangan ragu untuk mengambil langkah berikutnya jika sudah terjadi kenyamanan.
      Dating Apps bukan selalu tentang mencari pasangan, di sana banyak hal menarik yang bisa didapat. Tentunya dengan menggunakan aplikasi secara bijaksana dan terkontrol, semua itu akan berjalan dengan lancar. Namun jika sebaliknya, akan menjadikan banyak korban yang tertipu daya oleh kemanisan dunia Dating Apps. Mulai sekarang pilah dan pilih yang sesuai dengan keinginan kalian, jangan mudah percaya terhadap perkataan orang lain, selalu tanamkan sifat ingin tahu dalam diri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H