Mohon tunggu...
Nabila Asha
Nabila Asha Mohon Tunggu... Apoteker - Pharmacist, Writer

Enjoy seeing my writing ! Find me on ig @itsnabilaasha

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Sodium Diklofenak dan Potasium Diklofenak, Simak Perbedaanya!

13 Desember 2023   07:13 Diperbarui: 13 Desember 2023   07:45 551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Halo Kompasianer, pernah gak sih kalian membeli obat pereda nyeri di apotek atau toko obat dan diberi obat dengan kandungan sodium diklofenak atau pottasium diklofenak ? ternyata sodium diklofenak dan pottasium diklofenak adalah dua kandungan yang berbeda loh, meski memiliki fungsi yang hampir sama. 

Sodium diklofenak atau Natrium diklofenak merupakan salah satu jenis obat golongan antiinflamasi non steroid (NSAID) yang memiliki efek analgetik (antinyeri), antiinflamasi (antiradang), dan antipiretik (antidemam) dengan mekanisme kerja yaitu secara reversibel menghambat sikloosigenase-1 dan 2, serta menghambat sintesis prostaglandin. Natrium diklofenak digunakan pada terapi awal pengobatan rematik yang disertai inflamasi dan degenerati (artritis rematoid, ankylosing spondylitis, osteoartritis, dan spondilartritis). Selain itu juga dapat digunakan untuk mengatasi serangan akut dari penyakit asam urat, nyeri pasca operasi, dan sindrom nyeri.

Dosis obat yang digunakan menyesuaikan tingkat keparahan penyakit dan atas saran dari dokter. untuk pembelian obat bebas dapat kamu tanyakan kepada apoteker yang melayani atau dapat dilihat pada keterangan obat yang tertera di kemasan obat. Adapun efek samping yang mungkin terjadi ketika mengonsumsi sodium diklofenak adalah retensi Na dan cairan, edema, hipertensi, kelainan fungsi hati (misalnya peningkatan hati, transaminase, kadar enzim), anemia, diskrasia darah berat yang jarang (misalnya agranulositosis, trombositopenia, anemia aplastik), risiko hiperkalemia; keratitis (oftalmik). 

Potasium diklofenak atau Kalium diklofenak juga merupakan obat golongan anti nyeri golongan OAINS (obat anti inflamasi non steroid) yang berfungsi untuk mengobati nyeri ringan sampai sedang. Obat ini hanya di gunakan jangka pendek untuk meringankan nyeri akibat radang sendi, pengapuran tulang, sakit gigi, kram menstruasi. mekanisme kerja obat ini sama dengan sodium diklofenak yaitu bekerja dengan menghalangi enzim cyclooxygenase 1 dan 2 (COX-1 dan 2) secara reversibel sehingga menghambat sintesis prostaglandin. Prostaglandin merupakan senyawa yang menyebabkan peradangan. 

Lalu dibagian mana perbedaan keduanya ? Perbedaan keduanya yaitu natrium diklofenak diserap lebih lambat daripada kalium diklofenak. Jenis natrium atau sodium lebih fokus bekerja untuk mengurangi peradangan, sedangkan jenis kalium atau potassium bekerja cepat untuk menghilangkan rasa sakit.Jadi apabila kamu mengalasi rasa nyeri dan yang juga terdapat peradangan, natrium diklofenak atau sodium diklofenak lebih tepat penggunaannya dari pada kalium atau potassium diklofenak.

Sodium diklofenak maupun Potassium diklofenak dapat dijumpai diapotek dan dapat dibeli dengan bebas. Adapun penggunaanya juga tidak boleh sembarangan ya, kamu bisa menanyakan cara penggunaan yang tepat kepada apoteker atau dokter. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun