Mohon tunggu...
Asagift
Asagift Mohon Tunggu... Penulis - Guru

Ini adalah cara saya mengingat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | April Mop

1 April 2020   23:37 Diperbarui: 1 April 2020   23:38 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah banyak sedih terseduh hari ini

Melihat cakrawala terang yang menepi 

Lalu hilang terganti oleh tetesan tangisan bumi

Letih otak berpikir tak henti-henti

Satu yang kuingat, kuharap, dan kunanti

Aku pantas untuk mengaku menjadi-jadi bangsa borjui

Aku pantas pula  menjadi istri hartawan secara resmi

Dan aku pantas menjadi wanita cantik maha suci

Dengan berjuta lembar dolar  dunia ku kuasai

Dengan berotak Nikola Tesla kuciptakan jutaan rumus hingga mati

Dengan begitu diriku hidup bahagia nanti

Lalu kini kubangun dari mimpi

Omong kosong, bung!

Ucapan tolol macam orang kampung!

Aku ini proletar harga mati

Otakku tak pantas membayangkan setinggi ini

Aku dikenal sebagai hamba yang tak tahu diri

Begitu ucapmu

Bahagia bermakna multirasa

Satu april memberiku banyak nyawa

Akan perasaan halu dan harapan yang tak mampu ku wujudkan pada hari biasannya

Meskipun berdusta 

Tetapi kali ini nafasku bersuara

Untuk mengatakan kehidupan masih ada

Kehidupanmu kehidupanku itu sama

Menggema, masif dan kita harus selalu berusaha

thank you april mop:))

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun