Mohon tunggu...
Asagift
Asagift Mohon Tunggu... Penulis - Guru

Ini adalah cara saya mengingat.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ketenangan Hidup Tanpa Media Sosial

19 Maret 2020   20:35 Diperbarui: 19 Maret 2020   20:47 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap bangun pagi apa yang pertama kali Anda cari? Pasangan atau sedang bingung mencari handphone? Nampaknya mencari handphone sudah menjadi rutinitas manusia modern  sesaat setelah membuka mata ya. 

Memang bukan hal tabu lagi, saya pun mengalaminya. Lalu apa aplikasi yang sering Anda buka? Microsoft Word atau percakapan hangat di Whatsapp atau notifikasi postingan di instagram? Atau justru push rank di Mobile Legend? 

Segalanya diperiksa, satu-satu hingga tak terasa waktu pun terbuang dengan sia-sia. Alhasil pasti rencana kegiatan yang sudah disusun tadi malam agak sedikit molor bukan? Dan itu terulang hingga akhirnya hal yang menjadi molor adalah suatu kebiasaan.

Padahal banyak orang yang tak asing dengan pepatah media sosial yang lebih mendekatkan yang jauh daripada yang dekat. Hingga akhirnya saat janjian untuk bertemu, sepasang kekasih pun saling sibuk menyibukkan diri dengan smartphone nya dengan memamerkan pertemuannya di instastory dengan caption yang lebih romantis dibandingkan kenyataanya. 

Nyatanya kepentingan media sosial untuk sekedar prestise dan kebanggan untuk dipamerkan ke orang lain rupanya lebih berharga daripada arti sebuah pertemuan sesungguhnya. 

Saat saya membayangkan ini saya tidak kuasa bagaimana saat ibu dan ayah saya pertama kali bertemu, lalu berpisah sementara sebelum akhirnya menikah. Orang jaman dahulu pasti sangat menghargai dan memaknai pentingnya tatap muka dalam suatu hubungan dan percakapan secara langsung.

Mengapa jaman sekarang semuanya terbalik? Dalam arti lain saya tidak menyindir siapapun, hanya ingin menyampaikan bahwa cobalah hiduptanpa media sosial sehari saja. Sejam saja boleh untuk berlatih. Rasakan sensasinya. Eh seperti iklan ya. 

Akan tetapi memang akan terasa perubahannya. Ya walaupun semua pekerjaan membutuhkan media sosial, tetapi cobalah suatu saat untuk mematikan semua yang berurusan dengan media sosial. 

Lakukan hal lain yang dapat mengisi waktu kosong tersebut. Mungkin dengan berlari, jalan-jalan, memelihara hewan peliharaan, kursus memasak, dan lain sebagainya. Anda dan kita semua akan merasakan ketenangan. Tenang. Sangat tenang. Cobain yuk!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun