Mohon tunggu...
Nabila Athaya Faiz
Nabila Athaya Faiz Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Pendidikan S1 Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Always be Happy

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Lumpia Samijaya Kuliner Legendaris Malioboro

9 Januari 2022   22:40 Diperbarui: 9 Januari 2022   23:29 963
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jalan malioboro merupakan destinasi wisata yang wajib dikunjungi apabila ke kota jogja. Malioboro disebut juga sebagai surganya kuliner, disana terdapat berbagai macam jenis kuliner dari kuliner masa kini hingga kuliner legendaris, salah satunya adalah lumpia samijaya.

Di indonesia lumpia dikenal sebagai jajanan khas semarang dengan tata cara pembuatan sesuai dengan tradisi daerah setempat. Tapi jajanan lumpia juga sangat laris dikota jogja salah satu nya streetfood lumpia samijaya yang terletak di Jl. Malioboro No.18, Suryatmajan, Kecamatan Danurajen, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Lumpia samijaya ini merupakan kuliner legendaris yang sudah mulai berjualan sejak tahun 1983 dan bangun oleh sepasang suami istri. Asal mula penamaan lumpia samijaya ini yaitu karna letak penjualan lumpia tepat berada di depan "Toko Samijaya" dimana waktu itu toko samijaya merupakan toko yang menjual keperluan rumah tangga dan keperluan sekolah toko samijaya sangat terkenal dan bisa dibilang toko yang paling besar di daerah malioboro pada waktu itu istilah nya sekarang seperti mall kecil. Alhasil orang orang pada saat itu menyebut lumpia itu dengan nama lumpia samijaya karna persis didepan toko samijaya. Tidak ada pemberian nama khusus pihak penjual hanya ikut ikutan saja memanggil nama lumpia samijaya pada saat itu dan nama itu sekarang menjadi makanan legendaris di jogja.

Saat ini lumpia samijaya dikelola oleh anak anaknya atau dikelola oleh generasi kedua. Cucu cucunya pun atau generasi ketiga juga sudah mulai belajar dan ikut berjualan salah satunya deden dan adiknya ia merupakan cucu pendiri lumpia samijaya," warisan dari kakek nenek untuk kita keturunannya", kata deden cucu pemilik lumpia samijaya. Dan untung dari hasil penjualan di bagi rata kepada semua pihak keluarga. Dan bisa dibilang usaha lumpia ini merupakan aset keluarga atau usaha keluarga yang harus dijaga dan di lestarikan sampai generasi generasi yang berikutnya.

Cara penyajiannya lumpia ini sama seperti lumpia semarang pada umumnya tetapi lumpia ini tidak menggunakan rebung dan diganti dengan menggunakan isian toge, daun bawang, wortel, telur puyuh, ayam yang ditumis dan bengkoang. Ukuran lumpia samijaya lebih panjang dan besar dari lumpia semarang. Yang membuat lumpia ini spesial dan merupakan ciri khasnya adalah dengan memberi topping bawang putih dan bengkoang.

Pembeli dapat menikmati lumpia dengan di lokasi dengan sajian piring plastik dan alat kertas minyak lengkap dengan cabe rawit dan acar timun. Selain itu pembeli juga bisa membawa pulang lumpia samijaya sebagai oleh oleh.
Lumpia samijaya buka mulai pukul 09.00 pagi sampai jam 21.30 malam dan perhari bisa menghabiskan 2.000 pcs lumpia bahkan bisa lebih dan bisa dibilang omset perhari 12.000.000 jt rupiah. Untuk harga lumpia itu sendiri mulai dari 5.000 untuk lumpia biasa yanh isinya sayur dan ayam suir dan 6.000 untuk lumpia spesial yang isinya sayur sayuran, daging ayam suir dan telur puyuh.

Walaupun hanya berjualan menggunakan gerobak dan hanya menggunakan kursi hias jalanan malioboro tetapi pembeli lumpia samijaya sangat ramai bahkan pembeli rela mengantri 30 menit bahkan lebih hanya demi memakan lumpia samijaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun