Semarang -- Universitas Diponegoro kembali menyelenggarakan KKN Tematik dengan tema "Masyarakat Peduli Stunting: Optimalisasi Intervensi Pengentasan Stunting di Kecamatan Banyumanik". Mahasiswa KKN ini melaksanakan beberapa program kerja yang ditujukan untuk mengurai permasalahan stunting yang ada di Kecamatan Banyumanik. Salah satu program kerja multidisiplin yang dilakukan adalah pemberdayaan kebun sayuran di Kelurahan Jabungan. Kelurahan ini juga menjadi fokus lokasi pelaksanaan program kerja karena memiliki angka kasus stunting terbanyak di Kecamatan Banyumanik.
Pemberdayaan kebun sayuran dilakukan agar hasil panen nantinya dapat membantu meningkatkan asupan nutrisi sehingga mencegah stunting pada anak. Dalam proses penanaman ini, salah satu hal yang diperlukan yaitu pupuk. Nabila Khairunnisa yang merupakan mahasiswa KKN ini kemudian membuat program kerja monodisiplin dengan mengajak masyarakat untuk membuat pupuk kompos berbahan dasar sampah organik atau sampah yang dihasilkan dari kegiatan sehari-hari. Selain dapat bermanfaat untuk kompos, pemanfaatan kembali sampah ini dapat menurunkan jumlah timbulan sampah agar tidak menumpuk.
Kegiatan penyuluhan ini dilakukan dengan mengundang anggota karang taruna Kelurahan Jabungan yang dilaksanakan pada tanggal 26 Desember 2023 di aula Kelurahan Jabungan. Kegiatan yang dilakukan diantaranya pembagian leaflet kemudian penyampaian materi. Materi diawali dengan penjelasan terkait definisi dan jenis sampah organik, dampak sampah organik jika dibiarkan menumpuk, pemanfaatan sampah organik, pengertian kompos, manfaat dan keunggulan kompos serta cara pembuatan kompos.
Penyuluhan ini disambut antusias oleh anggota karang taruna karena mereka menjadi paham jika sampah yang dihasilkan dari aktivitas mereka dapat dimanfaatkan kembali menjadi sesuatu yang bermanfaat. Dari penyuluhan ini, harapannya masyarakat dapat menerapkan apa yang telah disampaikan dan dilaksanakan secara berkelanjutan agar permasalahan stunting dapat teratasi serta tanah di kebun sayuran menjadi lebih subur dengan digunakannya pupuk organik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H