Mohon tunggu...
Nabila AliaFitri
Nabila AliaFitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pamulang tahun 2020/2021

Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mengenal Pria dan Wanita

3 April 2021   18:24 Diperbarui: 3 April 2021   18:29 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kuat

Benarkah tubuh pria lebih kuat dibandingkan wanita? pada dasarnya pria dan wanita memiliki bentuk tubuh dan otot yang sama, hanya berbeda kuantitasnya. 

Hormon testosteron yang berlimpah pada tubuh pria berperan penting dalam membentuk otot di tubuhnya. Karenanya komposisi otot pria lebih besar dari wanita.

perbedaan komposisi otot itulah yang menjadi alasan tubuh pria memiliki kekuatan lebih besar dari tubuh wanita. Selain perbedaan kuantitas otot, selain perbedaan kuantitas otot, lemak pada pada tubuh pria dan wanita juga berbeda. Ternyata tubuh wanita menyimpan jumlah lemak yang lebih banyak dibandingkan  pria,  dari total berat tubuh terdapat ( 45% otot pada tubuh pria dan 35%otot pada tubuh wanita) 

(16% lemak pada tubuh pria dan 27% lemak pada tubuh wanita), berdasarkan penelitian profesor Will Lassek, epidemiologi kesehatan masyarakat di Pittsburgh university, Pennsylvania, lemak yang terdapat dalam tiga area (paha, pinggul dan bokong) menjadi depot bagi perkembangan otot bayi. 

wanita membutuhkan banyak lemak untuk membuat sistem saraf selain itu lemak pada daerah tersebut kaya akan DHA (docosahexaenoic acid), yang merupakan komponen penting yang dibutuhkan oleh manusia.

-Fitrah pria vs wanita 

Pria akan tetap merasa terjaga eksistensinya dengan kewibawaannya, di mana peran mereka sebagai 'pemburu' yang menjadikan ia tetap dihargai dan dicintai oleh sekelilingnya. Kemudian wanita yang akan tetap bahagia dengan fitrahnya sebagai 'pemelihara'dimanakondisi rumahnya tetap terjaga dengan aman, menggandung hingga mengantarkan sendiri bagaimana tumbuh kembang anak-anaknya menjadi dewasa dan membanggakan berkat didikannya. 

sudah dapat dipastikan bahwa kondisi fitrah ini tidak dapat dipisahkan dari kehidupan pria dan wanita, apalagi jika harus dipaksakan sama atau bahkan bertukar peran antar keduanya,maka yang pasti terjadi adalah kehidupan yang menyiksa dan tidak produktif sebagaimana mestinya.

Kini kita semakin paham, bagaimana salah kaprah nya pemikiran feminisme masyarakat dunia untuk berpikiran bahwa pria dan wanita itu setara. Sehingga pemahaman ini menjustifikasi jika seharusnya apa yang dapat dikerjakan oleh pria, bisa juga dikerjakan oleh wanita. Dan apa yang bisa dicapai oleh pria, bisa juga dicapai oleh wanita. Namun benarkah seperti itu? 

Benarkah pria dan wanita harus berlomba dalam track yang sama demi menunjukkan siapayang lebih tinggi status kemuliaannya? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun