Mohon tunggu...
Mahdi NabilPulungan
Mahdi NabilPulungan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UINSU

Hobby renang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dalam Bayangan Senja: Kenangan Cinta yang Pupus

20 April 2024   21:00 Diperbarui: 20 April 2024   21:06 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di balik reruntuhan waktu yang terkulai,
Kita berdua berjalan dengan bayangan sendu.
Mekar dahulu cinta kita bagai bunga,
Namun kini layu, terselubung kabut senja.

Kenangan kita bermain di senja yang memudar,
Di sana, tawa kita bergema tanpa batas.
Namun kini, seperti mentari yang tenggelam di samudra,
Cinta kita terbenam, hilang dalam sepi malam.

Hati yang dulu membara kini terbakar redup,
Di ruang kosong, terluka oleh kehampaan.
Kata-kata manis kita, jadi bisikan angin,
Yang menghanyutkan kenangan, menepi dalam gelap.

Meski cinta kita telah pupus, terkubur dalam abu,
Aku menyimpanmu dalam ruang hati yang tersembunyi.
Meski kita berpisah dalam kabut yang tebal,
Kuucapkan selamat tinggal pada cinta yang kini telah hilang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun