Mohon tunggu...
Nabiila Putri Caesari
Nabiila Putri Caesari Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa Jurnalistik Politeknik Negeri Jakarta

He has many hobbies, including telling stories, listening to music, photography, editing videography, watching films and reading books. Likes content in finance, lifestyle, film genres, etc. For now, I am still trying to always learn to love writing.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Hiruk Pikuk Lautan Penumpang di Stasiun Manggarai

11 September 2023   15:05 Diperbarui: 11 September 2023   15:13 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kepadatan Stasiun Manggarai kian mengganas, bahkan kini disebut menjadi momok tersendiri bagi warga Commuter ibukota.

Transportasi umum seharunsnya disiapkan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi penggunanya. Salah satunya banyak warga memilih transportasi ini untuk cepat sampai tujuan dan menghindari kemacetan.

Namun kini warga justru mengeluh terhimpit berdesakan bahkan harus antre lama, dan hal tersebut menjadi santapan sehari-hari bagi pengguna kereta Commuter line.

Melansir dari Kompas.com, setidaknya ada 125.000 hingga 160.000 penumpang KRL Jabodetabek yang transit di Stasiun Manggarai setiap harinya. Tak jarang orang-orang berlarian untuk mengejar kereta tujuan selanjutnya, seperti di peron 8 misalnya penumpang dari arah Tanah Abang yang hendak Menuju Bogor harus naik dua lantai untuk berpindah ke peron 12 atau 13.

Memang ada beberapa akses yang disediakan PT KCI untuk penumpang berganti peron, seperti menggunakan tangga eskalator ataupun lift. Namun fasilitas itu tidak sebanding dengan jumlah pengguna KRL di Stasiun Manggarai.

"Minusnya ya itu jadi penumpukan penumpang yang nggak wajar sih kalau menurut saya apalagi di jam-jam sibuk sebenernya sih ya agak terganggu. Ya maksudnya karena kita pulang kerja udah capek apa segala macam terus ditambahkan dengan keramaian jadi kayak makin ruwet aja gitu sebenarnya," ungkap Fitri, penumpang KRL saat ditemui di Stasiun Manggarai, Kamis (6/4).

Tak berhenti sampai di situ perjuangan para pengguna KRL berlanjut ketika kereta yang menjadi tujuan mereka tiba. Mereka harus berebutan untuk masuk ke dalam gerbong kereta yang penuh sesak demi segera sampai tujuan.

"Pastinya sempit udah gitu orangnya banyak, kalau misalnya buru-buru percuma juga gabisa nyelak-nyelak, naik eskalator juga begitu," kata Nisa, penumpang KRL .

Menanggapi kepadatan Stasiun Manggarai, Manajer Humas KAI Commuter Line, Leza Arlan menyebut salah satu penyebab kepadatan yang terjadi karena Stasiun Manggarai masih dalam proses pembangunan yang rencananya akan dijadikan sebagai stasiun sentral pada 2025 mendatang.  

"Pembangunan Stasiun Manggarai ini belum rampung 100% sejauh ini yang sudah selesai sekitar 60% dan berdasarkan timeline dari kemenhub pembangunan Stasiun Manggarai akan rampung pada tahun 2025," ujarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun