Mohon tunggu...
Nabiila Putri Caesari
Nabiila Putri Caesari Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa Jurnalistik Politeknik Negeri Jakarta

He has many hobbies, including telling stories, listening to music, photography, editing videography, watching films and reading books. Likes content in finance, lifestyle, film genres, etc. For now, I am still trying to always learn to love writing.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

5 Lika-Liku Mengejar SBMPTN?! Jangan Sampai Salah Jurusan, Maba Wajib Baca Ini!

9 September 2022   03:02 Diperbarui: 9 September 2022   03:04 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Halo semua! Enjoy ya saat membacanya, aku disini hadir untuk kalian yang gelisah tentang dunia perkuliahan, khususnya untuk Maba.

Perkenalkan, aku seorang mahasiswi jurusan jurnalistik, yang sekarang ini menempuh semester 5. Kampusku berada di Depok, walaupun sebutan namanya Politeknik Negeri Jakarta, tetapi letaknya di dalam UI. Mungkin kalian yang sedang baca ini lebih mengenal Politeknik Universitas Indonesia, karena ada perubahan dari pemerintah namanya menjadi PNJ.

Potensi dan Bakat Hadir Tanpa Sepengetahuan Kita?!

Oh iya, sedikit cerita aku lulusan SMK jurusan Multimedia, yang kerjaannya ngedit video, buat film, pokoknya yang kerjanya mengoperasikan adobe, corel, dan sebagainya. Anehnya waktu SMP dulu aku tidak ada niatan untuk masuk SMK, dari hati sudah menetapkan untuk masuk SMA IPA. Eh..., malah masuknya ke SMK. 

Tapi, semasa SMK adalah masa-masa yang berharga bagi aku, walaupun bakat dan potensi aku belum terlihat SMP, akhirnya tumbuh dan berkembang deh saat SMK. Meskipun masa SMK cukup melelahkan, tetapi cukup terbayarkan dengan lingkungan, aktivitas, dan orang-orangnya. Sewaktu SMK aku banyak belajar hal dan sesuatu yang baru. Dari sini aku mulai berpikir, ternyata aku anaknya senang mempelajari hal baru dan cepat beradaptasi dengan lingkungan sekitar. 

Selama 3 tahun itu aku mengasah bakat dan potensi aku dibidang edit video ataupun foto. Bahkan dari bakat itu, aku jadikan peluang bisnis. FYI, aku anaknya suka banget nyari duit asli!!! Hahaha. Tapi ini bukan bisnis aku yang pertama, sebelum-sebelumnya udah beragam macam bisnis aku coba loh, baik berupa jasa/barang. 

Oke segitu singkatnya, kita fokus lagi. Tiba saatnya kelas 12, fase di mana titik terendah hidup aku mulai dari sini, sekitar tahun 2020 saat pandemi covid-19 melanda. Kegelisahan datang, aku memikirkan masuk perguruan tinggi negeri dengan jurusan apa, di mana, dan bagaimana? Pikiran aku hanya satu, aku ingin sekali masuk PTN, minat ke PTS aku sangat kecil sekali. Sebab sewaktu SMP, dan SMK aku di sekolahkan oleh orang tuaku di yayasan.

Dilema Jurusan? 

Keinginan besar sekali untuk masuk PTN itu tertanam saat kelas 12, namun aku bingung aku ingin masuk jurusan apa? Ya, walaupun sudah ada pilihannya, tetapi aku harus memikirkan secara matang-matang bagaimana cara lolos di jurusan itu dengan nilai yang besar. Setelah melakukan riset yang banyak, aku sudah membuat daftar list jurusan yaitu, Ekonomi, Manajemen, Broadcasting, Ilmu komunikasi, dan Jurnalistik. 

Kenapa ekonomi dan manajemen? 

Pertama aku seseneng itu belajar di dunia ekonomi, dari duduk bangku SD sempat terpikirkan kuliah nanti akan masuk ekonomi/manajemen, pokoknya ketertarikan aku sebesar itu sampai saat ini. 

Selain itu, aku juga selalu mempertegas kalau aku tuh mampu untuk membuka peluang bisnis dan perusahaan. Lalu, kenapa ingin masuk broadcasting, ilkom, dan jurnalistik? Iya karena relevan aja sama SMK yang aku tempuh, broadcasting dan jurnalistik karena aku tertarik kerja di televisi. Kalau ilkom kan lebih universalnya ya.

Pada akhinya, aku melakukan riset data-data untuk mempersiapkan SBMPTN. Aku memutuskan untuk mengambil SOSHUM, dan bagaimana caranya aku ngejar materi TPS dan TPA dalam waktu 1 tahun. Berbagai tryout dari kampus mana pun aku ikuti, menonton video-video youtube, dan pastinya belajar sharing dengan teman. 

Oh iya, SBMPTN di tahun 2020 itu tahun pertama di mana perubahan bagi siswanya untuk memilih terlebih dahulu jurusan dan kampus yang ingin ditempuh lalu baru mengikuti tesnya. Jadi setiap tahunnya pasti ada perubahan. Maka dari itu, aku memutuskan untuk mencari jumlah nilai dengan kemampuan aku nantinya. 

Aku memutuskan untuk mengambil Ilmu Politik - UIN Bandung di urutan pertama. Padahal sebelumnya aku ingin sekali masuk ke Broadcasting/Jurnalistik UNPAD, dan mengambil jurusan Ekonomi di PTN mana pun. 

Kemudian, ada di titik aku jenuh untuk belajar terus-terusan dan tidak terbiasa, ya karena saat SMK lebih banyak praktik dibandingkan teori. Tetapi karena dukungan dari keluarga dan teman yang selalu kasih semangat penuh untuk aku, jadi aku nggak gampang nyerah gitu aja. 

Kesalahan Siswa Dipengaruhi Pikiran dan Jiwa

Waktu perlahan berjalan dengan cepat, SBMPTN mulai dekat. Setiap malam tangisan dalam tahajud selalu menghantui, apakah aku bisa lolos di negeri? Karena sebegitu besar menakutkan bagiku, lagi-lagi aku tidak mempersiapkan cadangan swasta kalau nantinya gagal. 

Sembari mengulurkan waktu untuk tes SBMPTN, aku juga ikut mendaftar jalur mandiri negeri di beberapa universitas. Namun sayangnya semuanya gagal, tangisan dan kecemasan hari-harinya semakin bertambah. Aku harus apa? Aku harus bagaimana? Apakah aku bisa membuktikan kalau aku akan berhasil? 

Pikiran kacau balau saat di umur 17 tahun yang rentan itu. Aku hanya memikirkan bagaimana cara aku masuk ke dunia negeri, tanpa memikirkan jurusan yang aku sukai. Intinya hanya negeri, tanpa melihat jurusannya. INGAT! Ini fatal banget. Nah, ini alasan aku memilih jurusan Ilmu Politik UIN Bandung, karena nilai yang kecil dan aku pikir aku mampu masuk kesitu. Jangan ditiru ya!!

Sebetulnya Apa Sih yang Dikejar?

Nah, pada saat aku belajar, beberapa temanku sudah ada yang keterima SNMPTN dan SNMPN. Kalau diingat-ingat ya dulu, mereka yang sudah keterima hidupnya merasa santai, chill, udah nggak ngapa-ngapain deh pokonya. Nah, kebetulan banget SBMPN (Seleksi Bersama Masuk Politeknik Negeri) lagi buka pendaftaran. 

Jujur ya aku sama sekali tidak tertarik untuk daftar di Politeknik, ya karena D3 kaya mikir sayang banget kenapa ga sekalian ke S1 aja gitu?! Dulu aku mikirnya gitu, tapi pemikiran kaya gitu aku singkirkan dulu. Akhirnya coba deh nyeplung daftar di SBMPN. 

Yap, alhasil aku kemakan omongan sendiri, hahaha. Pengumuman SBMPN tiba, jujur pada saat itu titik terberat aku sih buat mengetahui segala hal tentang kampus apakah aku lolos atau tidak. Sekitar jam 2 pagi pengumuman sudah buka, memang jam segitu jam-jamnya aku saat belajar, jadi masih bangun buat buka laman resminya. Hanya bermodal internet, laptop, doa orang tua, dan keputusan yang di atas sana, aku pasrahkan. 

Jeng-jeng-jeng! Aku ternyata lolos di program studi D3 Jurnalistik!! Jujur waktu itu perasaan seneng banget. Tapi perasaan itu nggak sepenuhnya, ada kegelisahan jurusan yang aku tempuh itu Jurnalistik, aku mampu gak ya?! Apalagi hanya D3, kaya tanggung gitu gak sih? 

Ingat Harus Dari Hati!

Setelah berhari-hari berdiskusi, diputuskan untuk mengambil di PNJ. Meskipun tes SBMPTN sedikit lagi, tapi aku tetap untuk mencoba untuk seumur hidup sekali hahaha. Ya, setelah melakukan registrasi dan berkas-berkas, tiba lah hari tes Perguruan Tinggi Negeri (PTN) ini.

Aku ingat betul, saat tes SBMPTN itu semua materi TPS dan TPA sudah dipelajari, dan mempersiapkan yang terbaik. Waktu itu tesnya di UNJ (Universitas Negeri Jakarta) dan kalau tidak salah di hari ketiga. Bayangkan setelah berbulan-bulan ilmu yang aku siapkan tiba untuk di tuangkan. Tes yang dijalani ya hanya sebagai pencapaian kerja keras aku.

Berakhirnya semua, akhirnya rasa lelah aku terbayarkan. Ternyata oh ternyata aku lolos di Ilmu Politik - UIN Bandung. Namun, itu tidak di ambil, karena memang benar sebelumnya aku sudah matangkan untuk ambil jurusan Jurnalistik saja.

Baik temen-temen pembaca semua, mungkin itu cerita perjalanan singkat aku menempuh pendidikan. Saran dan masukan dari aku untuk kalian maba-maba yang bimbang sekali ingin masuk mana? Pikirkan secara matang-matang dulu, pilih jurusan yang memang betul-betul ingin kalian tempuh, ingat harus dari hati ya! Sekali lagi aku reminder sebagai sesepuh yang sudah berpengalaman, asik. Pilihlah jurusan yang kalian suka, jangan hanya melihat kampusnya saja, toh di mana pun kalian tempuh selama kalian suka jalaninnya tidak berat ya. Jika sudah menetapkan, jangan lupa untuk selalu berdoa, apa pun hasilnya itu yang terbaik.

Disclamer : tulisan ini hanya untuk dibaca karena penulis ingin berbagi pengalamannya saja. Tidak ada niat untuk menyindir siapa pun, Jika pembaca ternyata merasa akan tersindir, mohon dimaafkan karena penulis tidak tahu. Terima kasih!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun