Mohon tunggu...
Nabiila Putri Caesari
Nabiila Putri Caesari Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswa Jurnalistik Politeknik Negeri Jakarta

He has many hobbies, including telling stories, listening to music, photography, editing videography, watching films and reading books. Likes content in finance, lifestyle, film genres, etc. For now, I am still trying to always learn to love writing.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Dilema Maraknya Aplikasi Kencan

8 Juli 2022   11:24 Diperbarui: 8 Juli 2022   11:36 563
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar Bidikan konseptual pasangan dewasa muda berciuman melalui ponsel. Sumber foto: IStock/FilippoBacci

Namun, ada terdapat juga sisi negatifnya, dunia online juga memudahkan orang untuk berbohong atau memberikan kesan palsu tentang diri mereka sendiri. Meskipun hal ini dapat terjadi saat bertemu orang secara langsung, hal ini dapat lebih sulit dideteksi saat mengevaluasi teman pasangan secara online. Foto profil, tempat tinggal, dan kepribadian yang berbeda dari aslinya. 

Selain itu, privasi yang mengharuskan menyalakan lokasi saat mengakses aplikasi tersebut yang di mana lokasi pengguna terlihat. Mengenai data pribadi, foto profil yang wajib. tetapi mereka menawarkan untuk secara otomatis mendeteksi koordinat penggunanya dengan tidak ada batasan geografis. 

Jutaan orang yang terpikat dengan aplikasi kencan tersebut, ada pula juga sisi lain negatifnya , seperti penipuan dengan menggunakan informasi pribadi milik orang lain, dengan tujuan profil yang menarik di aplikasi kencan. Kejahatan lainnya, pemerasan & pelecehan. Sebuah studi yang dilakukan Fakultas Kedokteran Forensik Victoria Institute menemukan bahwa sebagian besar pelecehan seksual yang dimulai dari kecocokan di aplikasi kencan terjadi selama pertemuan tatap muka pertama. 

Jika sebagian orang mencari cinta sejatinya melalui aplikasi kencan, hal ini tidak disarankan. Resiko cukup besar untuk menemukan pasangan yang serius. Sebaiknya sebelum menggunakan aplikasi kencan ini, orang harus mengambil setiap tindakan keamanan yang memungkinkan agar mereka tidak dirugikan dari aplikasi tersebut. Namun, terobosan ini telah secara tidak langsung memberikan tantangan yang mungkin saja kita lebih mudah untuk bertemu, tetapi kita tidak lebih mudah untuk dicintai.

(Nabiila Putri Caesari/Politeknik Negeri Jakarta)

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun