Kesimpulan
Pemimpin agama memiliki peran penting dalam menangani konflik keagamaan. Dengan memainkan peran sebagai penghubung antaragama, mempromosikan toleransi dan rekonsiliasi, serta berperan dalam pembangunan masyarakat yang harmonis, pemimpin agama dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam menciptakan perdamaian dan keadilan sosial.Â
Meskipun mereka menghadapi tantangan, peluang untuk mempengaruhi kebijakan dan membangun jaringan kerjasama antaragama juga tersedia. Melalui upaya yang berkelanjutan, pemimpin agama dapat menjadi agen perubahan yang positif dalam menangani konflik keagamaan dan mempromosikan pemahaman dan perdamaian yang lebih baik di masyarakat.
Daftar Pustaka
Diku, E. (2020). Peranan Pemimpin Agama Terhadap Perdamaian Internasional (Studi Kasus: Konflik Lebanon) (Doctoral dissertation, Universitas Hasanuddin).
Ismail, R. (2020). Resolusi Konflik Keagamaan Integratif: Studi Atas Resolusi Konflik Sosial Keagamaan Ambon. Living Islam: Journal of Islamic Discourses, 3(2), 451-469.
Saifullah, T., & Aksa, F. N. (2021). Peran Pemerintah Aceh dalam Penanganan Konflik Keagamaan antar Mazhab Islam. REUSAM: Jurnal Ilmu Hukum, 8(2), 40-56.
Noorbani, MA (2016). Peran majelis penutur jambi dalam pembangunan agama di kota jambi. Al-Qalam , 21 (1), 81-92.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H