Mohon tunggu...
nabiilah putrierfina
nabiilah putrierfina Mohon Tunggu... Mahasiswa - pelajar

hobi menggambar dan mendengarkan musik, bukan menulis sebenernya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Pemimpin Agama dalam Menangani Konflik Keagamaan

10 Juli 2023   21:59 Diperbarui: 10 Juli 2023   22:31 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kesimpulan

Pemimpin agama memiliki peran penting dalam menangani konflik keagamaan. Dengan memainkan peran sebagai penghubung antaragama, mempromosikan toleransi dan rekonsiliasi, serta berperan dalam pembangunan masyarakat yang harmonis, pemimpin agama dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam menciptakan perdamaian dan keadilan sosial. 

Meskipun mereka menghadapi tantangan, peluang untuk mempengaruhi kebijakan dan membangun jaringan kerjasama antaragama juga tersedia. Melalui upaya yang berkelanjutan, pemimpin agama dapat menjadi agen perubahan yang positif dalam menangani konflik keagamaan dan mempromosikan pemahaman dan perdamaian yang lebih baik di masyarakat.

Daftar Pustaka

Diku, E. (2020). Peranan Pemimpin Agama Terhadap Perdamaian Internasional (Studi Kasus: Konflik Lebanon) (Doctoral dissertation, Universitas Hasanuddin).

Ismail, R. (2020). Resolusi Konflik Keagamaan Integratif: Studi Atas Resolusi Konflik Sosial Keagamaan Ambon. Living Islam: Journal of Islamic Discourses, 3(2), 451-469.

Saifullah, T., & Aksa, F. N. (2021). Peran Pemerintah Aceh dalam Penanganan Konflik Keagamaan antar Mazhab Islam. REUSAM: Jurnal Ilmu Hukum, 8(2), 40-56.

Noorbani, MA (2016). Peran majelis penutur jambi dalam pembangunan agama di kota jambi. Al-Qalam , 21 (1), 81-92.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun