Dalam era globalisasi yang semakin maju, pluralisme menjadi kunci untuk mengatasi konflik budaya dan mencapai harmoni sosial. Melalui pluralisme, perbedaan budaya dapat menjadi sumber kekuatan dan inovasi, bukan sumber konflik. Dengan menghargai keberagaman budaya, mempromosikan dialog antarbudaya, dan mendorong partisipasi aktif dari pemerintah dan lembaga masyarakat sipil, kita dapat menciptakan masyarakat yang harmonis, inklusif, dan saling menghormati.
Pluralisme bukanlah proses yang mudah dan membutuhkan komitmen dari seluruh masyarakat. Namun, manfaat jangka panjangnya jauh lebih berharga. Dengan menerapkan pluralisme sebagai solusi harmonisasi sosial, kita dapat membangun dunia yang lebih baik, di mana perbedaan budaya dilihat sebagai sumber kekayaan yang tak ternilai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H