Sebuah penelitian menunjukkan tingkat prevalensi stres akademik pada mahasiswa di Indonesia mencapai angka 36,7 – 71,6 persen (Yuda dkk., 2023), angka yang cukup tinggi ini menunjukkan pentingnya pengelolaan stres yang baik bagi mahasiswa terutama mahasiswa baru yang masih beradaptasi setelah bertransisi dari jenjang SMA/sederajat.
PENYEBAB
Stres akademik pada mahasiswa dapat terjadi karena beberapa sebab, diantaranya:
- Beban Akademik
Seperti yang sudah disebutkan di awal, tumpukan tugas dan jadwal yang keras ditambah dengan target IPK tinggi beserta ekspektasi orang tua yang tak kalah tinggi menjadi salah satu penyebab utama seorang mahasiswa mengalami stres akademik. - Tekanan Sosial
Tak seperti saat SMA, mencari teman di dunia kuliah sangatlah berbeda karena kebanyakan mahasiswa akan lebih memilih teman yang dapat bermanfaat bagi dirinya daripada teman main untuk sekedar menghabiskan waktu. Hal ini bisa menjadi penghambat dalam perkuliahan yaitu susahnya mencari sistem pendukung (support system) untuk mengurangi beban atau stres yang dialami - Perubahan Keaadaan
Tidak sedikit mahasiswa yang rela pergi merantau dari kampung halamannya untuk menempuh pendidikan di kampus impian, adaptasi pada lingkungan baru dan rasa rindu pada keluarga dapat memicu stres bila tidak diimbangi dengan pengelolaan stres yang baik - Manajemen Waktu yang Buruk
Seorang mahasiswa yang tidak bisa mengatur waktunya dengan baik rentan terkena stres karena sering mengalami penundaan dan tugas menumpuk.
DAMPAK
Bila tidak ditangani dengan baik, stres akademik berlebih dapat berdampak pada kesehatan mental mahasiswa, beberapa diantaranya adalah:
- Gangguan kecemasan dan serangan panik
- Depresi
- Burnout (kelelahan emosional)
- Penurunan performa akademik
CARA MENCEGAH
Lalu, apa yang bisa dilakukan untuk mencegah stress akademik yang berlebihan agar kesehatan mental tetap terjaga? Ada beberapa hal yang dapat dilakukan:
1. Manajemen Waktu
Untuk menghindari penumpukan tugas dan jadwal yang bertabrakan, diperlukan manajemen waktu yang baik. Beberapa metode yang dapat membantu adalah menggunakan to-do list atau menggunakan teknik-teknik belajar yang kini sudah banyak bermunculan dan dapat dicari di internet.
2. Hindari Kebiasaan Menunda
Kebiasaan menunda pekerjaan dapat mengakibatkan penumpukan tugas yang dapat memicu stres, hal ini dapat dihindari dengan melatih fokus serta membuat skala prioritas.