Mohon tunggu...
Nabigha Ajda Hendani
Nabigha Ajda Hendani Mohon Tunggu... Jurnalis - Suka mengolah kata

Membiasa dalam melakukan sesuatu yang sulit akan menjadi mudah jika sudah terbiasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi : Gerobak Pak Tua

2 Februari 2025   12:00 Diperbarui: 2 Februari 2025   10:01 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gerobak kayu lusuh menunduk

          GEROBAK PAK TUA

Oleh : Nabigha Ajda Hendani

Gerobak kayu lusuh menunduk

Berlari tak kuat berjalan lambat

Mengangguk angguk kerangka bungkuk

Kaki retak kebal berkerak

Penguntit setia ikuti kerja

Angkat beban bantu pak tua

Berjalan pelan peluh di muka

Badan gemetar tarik beban di rasa

Gairah tak usai meski raga ringkih

Cari nafkah tak mau di kasih

Kuras tenaga tak di anggap perih

Tekad berkarya gigih berjerih

Senyum berlanjut tak pernah usai

Jalan setapak telusuri hari-hari

Otot tangan mulai menciut dini

Kaki berpijak tak kokoh lagi

Gerobak tua milik pak tua

Kusam berotot penuh tenaga

Sahabat setia dari muda

Hingga saat ini menuju tatap ada

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun