Alas kapas tak mau yang keras
Kemaskan maunya hanya
Rebah pelan fikrah raga
Nafas panjang hempaskan lega
Raga berat lunak karena
Maunya henti tak langkah
Penghuni jemala paksa benah
Letakkan semua penat begah
Simpan arus dulu jangan berulah
Nikmati bualan kalem Damai darah
Diam, diam, diam dulu tak usah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!