Mohon tunggu...
Nabigha Ajda Hendani
Nabigha Ajda Hendani Mohon Tunggu... Jurnalis - 🩷

Menyukai alam 🌿

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi : Menenggelamkan kerinduan di malam purnama

20 Januari 2025   08:37 Diperbarui: 20 Januari 2025   08:37 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rindu itu dalam tapi aku harus mampu menenggelamkan.

                 Oleh: Nabigha Ajda Hendani

Malam gelap menjelma terang

Bayangan raut wajah itu masih terlihat tenang. 

Kamu singgah pada hati bersemayam. 

Masuk melesat menusuk relung hati terdalam. 

Waktu merubah hari lambat merambat. 

Terasa lama karena ketiadaan terpuja. 

Terlintas menerus tak mau menghilang. 

Bayangan raga itu menghantui tak kira.

Upaya menutup rapat tentangmu di sana. 

Membawa jiwa menambah luka. 

Bagaimana dan apa sebenarnya. 

Bayang engan pergi datangkan sengsara. 

Rindu itu dalam lama bersemayam. 

Di malam purnama sebisa tenggelamkan. 

Di lautan langit bertabur bintang. 

Aku hempaskan jauh ke arah berlawanan. 

Sudah pergi jangan hantui bayangmu. 

Aku tak mampu mengenang semu. 

Senandung angin segera bawamu. 

Menghilang dari jiwa dan hayalanku. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun