Mohon tunggu...
Nabiella Salsabil
Nabiella Salsabil Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peningkatan Kemampuan Belajar Anak-anak Melalui Kelompok Belajar Mandiri Sebagai Wujud dari Pengaplikasian Konsep Doutoku Kyouiku

7 Februari 2022   23:00 Diperbarui: 7 Februari 2022   23:07 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelurahan Tambangan, Mijen, Semarang (04/02) - Wabah covid-19 yang kian berkembang secara masif terus berdampak ke semua sektor, tak terkecuali sektor pendidikan. Dampak dari pandemi mengakibatkan seluruh pembelajaran tatap muka ditiadakan dan beralih ke dalam metode dalam jaringan yang mana memanfaatkan penggunaan internet sehingga dapat diakses di manapun dan kapanpun.

Memang jika dilihat dari sisi positifnya, metode ini memudahkan siswa dalam mengakses materi secara bebas atau memudahkan tenaga ajar karena jam kelas yang cenderung fleksibel. Namun jika diteliti kembali, nyatanya metode ini dapat dikatakan tidak efektif karena banyak hambatan dan rintangan dari semua sisi. B

anyak tenaga ajar yang mengeluh karena kesulitan dalam penyampaian materi yang memang seharusnya dilakukan tatap muka, atau anak tidak fokus belajar karena banyak hal-hal yang memecahkan konsentrasinya seperti koneksi yang buruk, atau bahkan wali murid yang kebingungan karena tidak tahu bagaimana caranya membimbing anak untuk belajar di rumah.

Untuk mengurangi keluhan-keluhan tersebut, maka mahasiswa KKN UNDIP bernama Nabiella Salsabil Ependi dari program studi bahasa dan Kebudayaan Jepang mengadakan program kelompok belajar untuk anak-anak kalangan Sekolah Dasar (SD) di RW 01 Kelurahan Tambangan, Kecamatan Mijen, Kota Semarang dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. 

Sebelum dimulai kelompok belajar, anak-anak diberi kesempatan untuk berkeluh kesah terkait pembelajaran daring dan masalah-masalah yang dihadapinya. 

Kemudian mahasiswa KKN memberikan solusi atas masalah tersebut dengan menyarankan untuk mengerjakan tugas secara berkelompok, bertanya kepada guru jika kesulitan, meminta bantuan orang tua, membantu mengerjakan tugas rumah, bahkan mengajarkan kembali materi yang belum anak-anak pahami.

Pembagian Kelompok Belajar Berdasarkan Tingkatan Kelas
Pembagian Kelompok Belajar Berdasarkan Tingkatan Kelas

Kelompok belajar ini dikelompokkan berdasarkan tingkatan kelas yang terdiri dari beberapa anak. Metode yang digunakan dalam kelompok belajar ini sedikit santai dengan disisipi games, bercerita, dan makan snack bersama. Tidak hanya sekedar belajar, anak-anak juga bisa saling mengakrabkan diri dengan teman lainnya sekaligus mampu mengisi waktu luang dengan kegiatan yang positif.

Foto Bersama Anak-Anak Setelah Kegiatan
Foto Bersama Anak-Anak Setelah Kegiatan

Kelompok belajar ini merupakan salah satu wujud dari pengaplikasian Doutoku Kyouiku atau pendidikan karakter yang mengacu pada aspek keahlian dalam mengenali diri sendiri yaitu belajar dengan giat. Dengan adanya kelompok belajar mandiri, penulis berharap anak-anak dapat terpantik untuk semangat belajar walaupun secara mandiri di rumah.

Penulis: Nabiella Salsabil Ependi

Dosen Pembimbing Lapangan: Asri Nurdiana, S.T., M.T.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun