Mohon tunggu...
Nabiel Fakriyah
Nabiel Fakriyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Nabiel

Penulis Sejarah. Mahasiswa Universitas Indonesia Jurusan Ilmu Sejarah. Spesialisasi Sejarah Perang Dingin dan Sejarah Diplomasi.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Perang Anglo-Zanzibar Perang Tersingkat dalam Sejarah

31 Desember 2021   23:37 Diperbarui: 31 Desember 2021   23:45 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak banyak masyarakat umum mengetahui tentang perang Anglo-Zanzibar. Pertempuran ini menjadi rekor sebagai perang tersingkat dalam sejarah. Perang ini terjadi selama 38 menit, sangat singkat peperang ini. Pada tanggal 27 Agustus 1896, terjadilah peperangan Anglo-Zanzibar yang menewaskan ratusan orang dalam pertempuran ini.

Awal mulu dari konflik ini adalah wafatnya Sultan Hamad bin Thuwaini yang dikenal pro-Britania (Anglo) pada 25 Agustus 1896 dan dilanjutkan oleh Sultan Khalid bin Barghash. Namun, Britania lebih menyukai Hamud bin Muhammed yang menjadi sultan menggantikan Hamad bin Thuwaini, dikarenakan lebih pro terhadap Britania. Bagi Britania pengankatan Sultan Khalid tidak sesuai dengan perjanjian Heligoland-Zanzibar, yaitu antara tentara Inggris dan Jerman pada 1890.

Banyak yang akhirnya menuntut kemerdekaan Zanzibar dari Britania pasca naiknya sultan Khalid. Hal ini tidak menguntungkan Inggris dikarenakan berdasarkan perjanjian Heligoland-Zanzibar, bahwa pada wilayah Zanzibar yang menjadi milik Britania menjadi prorektorat kerajaan Britania, serta mengangkat Sultan untuk menjalankan pemerintahan disana. Britania mengangkat sultan yang mau menjadi 'boneka' dan mendukung kepentingan Britania.

Dengan sikap Sultan Khalid yang tidak mendukung Britania, maka Britania menggangap hal ini adalah casus belli (pemicu peperangan), serta mengirimkan ultimatum ke Khalid supaya pasukannya menyerah dan meninggalkan istana. Khalid pun bereaksi dengan mengumpulkan para penjaga yang berada di istana dan mengurung diri pada istana. Ultimatum yang diberikan oleh Britania berakhir pada 09.00 Waktu Afrika Timur (EAT) tanggal 27 Agustus. Britania menyiapkan tiga kapal jelajah, dua kapal persenjataan, 150 marinir , serta 900 tentara Zanzibar.

2.800 penduduk Zanzibar melindungi istana, yang kebanyakan adalah warga sipil ditambah dengan pelayan istana dan budaknya. Pendukung Sultan Khalid memiliki artileri dan juga senjata mesin yang pada saat itu dipasang di depan istana. Hal ini agar terlihat oleh kapal-kapal dari Britania. Pengeboman yang dilancarkan pada 09:02 membuat istana menjadi rusak dan terbakar, hingga hancurnya artileri pihak Zanzibar.

Usaha dari tentara Sultan Khalid untuk menenggelamkan kapal milik kerajaan Britania berhasil. Dengan menenggelamkan satu kapal pesiar dan dua kapal kecil milik kerajaan Britania. Namun, tembakan-tembakan kecil yang ditujukan kepada tentara Zanzibar yang pro-Britania tidaklah efektif. Hingga pada 09:40 bendera yang berada di istana Khalid terjatuh dan terbakar.

Kesultanan Zanzibar kehilangan 500 personelnya, dan dari pihak Britania hanya satu pelaut yang mengalami luka. Sultan Khalid akhirnya meminta perlindungan kepada konsulat Jerman hingga akhirnya kabur ke Afrika Timur Jerman (Tanzania). Britania akhirnya mengangkat Sultan Hamud sebagai tampuk kekuasaan. Dengan adanya perang ini menjadi tanda bahwa selanjutnya Zanzibar mengawali masa yang dipengaruhi kerajaan Britania Raya.

Referensi :

https://www.kompas.com/global/read/2020/12/08/154446370/kisah-perang-anglo-zanzibar-baru-2-menit-sultan-kabur-istana-hancur-38?page=all

https://www.merdeka.com/jateng/peristiwa-27-agustus-pertempuran-anglo-zanzibar-perang-tersingkat-dalam-sejarah-kln.html

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun