Mohon tunggu...
nabiela ananda
nabiela ananda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Diponegoro

Saya seorang mahasiswi Hubungan Internasional di Universitas Diponegoro yang memiliki minat dalam permasalahan global di panggung dunia. Dengan andasan dalam ilmu politik, diplomasi, dan komunikasi lintas budaya, saya siap untuk terus terjun untuk belajar di dunia internasional.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menjaga Keamanan Digital: Penyuluhan Tim KKN UNDIP dalam Menghadapi Cyber Bullying

19 Februari 2024   01:35 Diperbarui: 19 Februari 2024   01:55 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengkeng, 24 Januari 2024 - Bersama warga serta perangkat Desa Dengkeng, mahasiswi Tim 1 KKN UNDIP, Nabiela Ananda Gunawan Syarfi, menggagas penyuluhan mengenai bahaya Cyber Bullying yang Mengintai Anak. Di Balai Desa Dengkeng, lebih dari 30 warga dan perangkat desa hadir dengan antusias, berpartisipasi dalam kegiatan yang bertujuan meningkatkan kesadaran terhadap kejahatan siber, khususnya Cyber Bullying.

Cyberbullying dapat didefinisikan sebagai penggunaan berulang akan alat komunikasi digital seperti sosial media, aplikasi perpesanan, atau forum-forum online untuk mengintimidasi, mengganggu, atau menghina seseorang atau satu kelompok. Cyberbullying melibatkan penggunaan dari teknologi untuk menyebarkan konten jahat atau menyakitkan, seringkali digunakan untuk menyebabkan kerugian psikologis, membangun rasa ketakutan, atau merusak reputasi pada ruang virtual. Cyberbullying dapat terjadi dalam beberapa bentuk, seperti memposting komentar menghina,membagikan foto atau video memalukan tanpa izin, menyebarkan rumor, atau terlibat dalam serangan online yang ditargetkan, semua memiliki dampak yang mendalam dan bertahan lama pada mental dan kesejahteraan emosional dan mental dari korban.

Nabiela, mahasiswi Hubungan Internasional Universitas Diponegoro, memimpin dan menjadi narasumber acara ini, memotivasi warga untuk memahami risiko kejahatan siber yang melibatkan intimidasi dan pelecehan secara online. Melalui media sosial seperti Whatsapp, Facebook, dan Instagram, penipuan dan tekanan psikologis semakin marak terjadi.

Dalam sesi penyuluhan, Nabiela tidak hanya memberikan informasi tentang potensi risiko Cyber Bullying, tetapi juga berbagi langkah-langkah preventif. Warga diajak untuk lebih berhati-hati dalam berinteraksi daring, mengenali tanda-tanda Cyber Bullying, dan menggunakan teknologi secara bijak.

Cyber Bullying bisa dihindari dengan cara-cara sederhana seperti melaporkan kasus intimidasi, mengatur privasi akun, dan mendidik anak-anak tentang perilaku online yang positif. Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat dan perangkat Desa Dengkeng, mengapresiasi upaya Tim 1 KKN UNDIP 2024 dalam menjaga kesejahteraan masyarakat.

Kepala Desa Dengkeng menyampaikan dukungan penuh terhadap langkah-langkah preventif yang diberikan mahasiswa, berharap agar kegiatan ini menjadi tonggak awal bagi desa-desa lain untuk lebih waspada dalam menghadapi tantangan Cyber Bullying di era digital.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun