"Lelaki cakep memang mampu membuka dunia namun lelaku jelek yang merasa cakep, ia mendobraknya"
Film Seni Memahami Kekasih, yang diadaptasi dari buku berjudul sama karya Agus Mulyadi, mengulas kisah kehidupan percintaan penulis bersama istrinya, Kalis Mardiasih.
Film ini berhasil membuat saya kagum, terpukau, sedih, dan di saat yang sama, tertawa terbahak-bahak.Â
Sebagai penggemar buku Agus, saya sempat merasa ragu apakah film ini bisa menangkap nuansa humor khas Agus yang penuh sindiran cerdas.
Namun, setelah menonton, saya bisa bilang bahwa film ini tidak mengecewakan.
Jeihan Angga sebagai sutradara berhasil menyajikan film ini dengan cara yang natural dan apa adanya.
Seni Memahami Kekasih mengingatkan saya pada karya Jeihan sebelumnya, Mekah I'm Coming (2019), yang penuh dengan komedi segar, terkesan nyeleneh, namun tetap mudah dicerna. Keduanya sama-sama menampilkan kisah-kisah sederhana dengan sentuhan humor yang membumi, sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari kita.
Film ini mengisahkan kehidupan percintaan yang penuh liku-liku, tetapi dalam bingkai yang sederhana.
Hal ini mengingatkan kita bahwa tidak semua kisah cinta harus diselimuti drama yang rumit dan over-the-top.
Sebaliknya, dalam film ini, kita disajikan gambaran cinta yang sering kali kita temui di sekitar kita.