Mohon tunggu...
Nabial C G
Nabial C G Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker/Penikmat Film/Pembaca buku/Penikmat hal-hal unik

Berbagi sudut pandang tentang film dari sisi penonton, dan berbagi banyak hal yang perlu diulas

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Menonton Film dengan Rekomendasi Situs Rating Film itu Tidak Masalah Loh!!

11 Agustus 2024   12:47 Diperbarui: 11 Agustus 2024   16:56 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Denise Jans on Unsplash   

Nonton film adalah sarana hiburan yang sangat menyenangkan di era ini. Banyak ragam film yang sudah tercipta di era ini dan berbagai cara untuk menontonnya pun sudah beragam. 

Belum lagi tinggal memasukkan kata kunci yang tepat sudah banyak artikel merekomendasikan.

Berbeda dengan dulu, saya masih ingat untuk mendapatkan akses menonton film harus melakukan usaha lebih atau kamu harus terlahir dari individu yang berpunya seperti memiliki VCD (Video Compact Disk) player. 

Dengan memiliki VCD player kamu bisa melakukan sewa VCD di tempat penyewaan VCD, dan jika kamu memiliki akses juga uang lebih kamu bisa menonton di bioskop. 

Untuk yang tidak memiliki uang tapi, memiliki minat menonton tinggi ya alternatif solusinya adalah menonton di televisi. Salah satu acara yang paling ditunggu untuk angkatan ku dulu adalah  Layar Emas RCTI ataupun menunggu pasar malam tahunan yang mengadakan  layar tancap. 

Untuk anak-anak jaman sekarang mana tahu nikmatnya layar tancap. Rasanya menonton layar tancap ini seru tidak perlu pakai tiket, tidak perlu bingung milih kursi, hanya bermodalkan tikar untuk digelar sudah bisa menikmati layar tancap. 

Saat ini semuanya sudah berubah, di era internet ini film menjadi suatu hal baru dan normal yang baru. Setiap individu memiliki film kesukaannya masing-masing. Jamak ditemui juga komunitas pecinta film hingga sering mengadakan diskusi film dengan pelaku cinemanya secara langsung. 

Saya pun termasuk penikmat film karena, menonton film itu suatu hal yang sakral saya lakukan. Dengan munculnya para penikmat film ini muncul juga individu-individu yang paling paham Cinema. Postingan-postingan mereka kerap muncul di linimasa media sosial saya. 

Ada hal yang menyebalkan saat individu yang paling cinema ini lakukan. Menghakimi orang-orang atau penikmat film lainnya karena selera mereka tak sama. 

Menghakimi penonton film karena, Rating di IMDb

Banyak yang menghakimi orang-orang karena menonton film sesuai rating bagus atau jeleknya dari situs rating film seperti situs IMDb, Rotten Tomatoes dll. 

Mereka menganggap bahwasanya orang yang menonton sesuai dengan rating itu tidak original, tidak asli, dan tidak paham tentang cinema. Mereka menganggap bahwa menonton film itu harus passion, harus tahu siapa sutradaranya, penulisnya, hingga DOP (Director of Photography).

Sebenarnya tidak salah tanggapan mereka tapi, rasanya tidak tepat untuk memaksakan kehendak selera. 

Singkatnya seperti ini untuk beberapa orang, dan mungkin termasuk saya yang memiliki jadwal kerja padat  waktu itu sangat berharga, mengeluarkan uang ke bioskop pada hari sabtu minggu itu merupakan tindakan sia-sia dan juga sebagian orang hanya ingin menonton film yang bagus. 

Untuk mendapatkan informasi tersebut i rekomendasi atau rating dari situs rating film.

Tidak semua orang yang mau merelakan waktu dan uangnya untuk menonton yang menyebalkan.

Menonton film karena trend itu tidak salah

Untuk urusan menonton film itu selera, dan perihal selera itu kembali ke masing-masing. Menonton film karena sedang trend pun tidak masalah dan tidak apa-apa. 

Kenapa harus menyalahkan film yang trend dan memojokkan penikmat film karena, menonton film yang trend. Toh yang dipakai uang sendirikan. 

Kemudian seringkali membandingkan film-film indie yang entah dari mana, dengan judul yang rumit dipahami. Membandingkan kisah nya dengan film trend.

Situs rating film memiliki kriteria yang berbeda-beda

Untuk situs rating film sendiri tidak bisa disamaratakan semuanya memiliki penilaian yang berbeda-beda. Nah, situs ini mempresentasikan selera banyak orang. 

Penilaian ini terbentuk dari selera masing-masing mari kita ambil contoh dua situs paling populer dalam dunia perfilman seperti IMDb membuat rating berasal dari agregat atau penilaian yang sudah diberikan oleh general public ya seperti kita-kita si penonton bioskop ini, dan untuk  Rotten Tomatoes rating berasal dari agregat penilaian yang diberikan atau diulas oleh kritikus film profesional.

Ya sekali lagi untuk urusan nonton film ini memiliki caranya masing-masing. Saya masih percaya film bekerja dengan magisnya tersendiri. Bisa saja hari ini kita menyangkal judul film tertentu bisa saja besok kita akan jatuh hati dengan film tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun