Mohon tunggu...
Nabial C G
Nabial C G Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker/Penikmat Film/Pembaca buku/Penikmat hal-hal unik

Berbagi sudut pandang tentang film dari sisi penonton, dan berbagi banyak hal yang perlu diulas

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Perang Inovasi Minyak Angin Saling Berebut Pasar

8 Agustus 2024   11:39 Diperbarui: 8 Agustus 2024   11:46 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai penjual obat legal saya kagum dengan inovasi yang dilakukan oleh para produsen minyak angin di Indonesia. 

Bagaimana tidak? inovasi yang ditawarkan oleh para produsen minyak angin ini layaknya perang Android dan IOS. Tiap kubu memiliki fannya tersendiri. 

Minyak angin termasuk minyak atsiri dan memiliki efek aromaterapi. Secara teori sih itu baik bagi kesehatan namun, untuk saya minyak angin sama sekali tidak memberikan relaksasi. 

Aromanya membuat eneg, sensasi minyak angin bertemu kulit rasanya tidak nyaman ada rasa lengket nan pliket. 

Rekan kerja saya dulu bahkan maniak minyak angin terutama golongan minyak telon. Sempat penasaran kenapa memilih minyak telon ketimbang minyak angin yang sering dipakai orang dewasa lainnya. 

Jawabannya karena baunya enak kayak anak bayi, sebuah alasan yang jauh dari saya bayangkan. 

Jamaknya penggunaan minyak angin membuat para produsen berlomba-lomba memenuhi harapan para pecinta minyak angin. Sebagai penjual obat yang legal saya melihat variasi dan inovasi pada produk minyak angin ini cukup seru. 

Variatif jenis wangi

Penggebrak pasaran minyak angin yang berpengaruh menurut saya adalah kemunculan freshcare roll on. Kemunculan produk yang satu ini membuat anomali baru pada dunia minyak angin. 

Freshcare hadir dengan cara baru dalam menikmati minyak angin ditambah produk yang satu ini memberikan aroma yang berbeda, tidak sama dengan minyak angin pada umumnya. 

Freshcare mengedepankan aromaterapi yang khas tidak terlalu menusuk hidung, ringan dikulit, dan sensasi mentholnya membuat rileks. Akan tetapi saya masih belum menjadi pengguna tetap minyak kayu putih. 

Beberapa teman saya ada yang kepincut dengan sensasi ademnya. Dirinya selalu membawa satu jenis freshcare untuk dirinya nikmati dikala pusing, atau pegal-pegal. 

Ditambah semenjak kemunculan freshcare aroma-aroma terapi pada dunia minyak angin di Indonesia mulai berubah. Tidak lagi didominasi aroma minyak kayu putih ataupun telon melainkan wewangian seperti citrus, lemon, hingga strawberry. 

Munculnya varian bentuk baru

Selama menjadi garda terdepan dalam distribusi juga penjualan obat-obat alias penjaga apotek saya selalu berhadapan dengan para penikmat minyak angin garis keras. Tak jarang para pelanggan spesifik dari merknya apa, warna apa, aromanya apa, dan ditambah jenis sediaan. 

Ya tipikal pelanggan seperti ini sudah tidak bisa lagi ditawari merk lain apalagi kita sebagai Apoteker mencoba untuk merekomendasikan merk lain. Selera mereka pada jenis minyak angin ini sudah tidak bisa ditawar-tawar. Mereka sudah memiliki pakemnya tersendiri.

Dan produsen minyak angin ini rasanya responsif dalam melihat pasaran. Mereka secara masif membuat varian sediaan baru untuk menjawab kebutuhan pasar. Tidak salah mengatakan jika divisi R&D (Research and Development) dari produsen minyak angin bekerja sepenuh hati. 

Minyak angin bukan ditetes dan gosok saja seperti yang saya jelaskan sebelumnya Freshcare dengan varian rollonnya menggebrak pasaran. Sediaan Roll On ini praktis untuk pengaplikasian minyak angin pada kulit. Tinggal buka tempelkan dan gosok.

Dan divisi R&D tahu betul jika para penikmat minyak angin ini cukup menikmati aroma dari minyak angin. Terciptalah varian Mix Roll On inhaler, dan saya tahu ada varian patch yang bisa ditempelkan pada masker sehingga pengguna bisa menghirup aroma-aroma khas minyak angin kesukaannya. 

Peran inovasi perihal minyak angin ini cukup seru dan cukup menginspirasi saya. Nyatanya hal yang biasa bisa saja menjadi luar biasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun