Mohon tunggu...
Nabial C G
Nabial C G Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker/Penikmat Film/Pembaca buku/Penikmat hal-hal unik

Berbagi sudut pandang tentang film dari sisi penonton, dan berbagi banyak hal yang perlu diulas

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Air Susu Ibu adalah Sebaik-baiknya Susu untuk Anak, "No Debat"

7 Agustus 2024   09:00 Diperbarui: 9 Agustus 2024   16:13 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perlahan tapi, pasti ASI eksklusif sudah familiar di telinga masyarakat kita. Namun, kenapa susu formula masih laku keras? Terlepas dari kondisi seperti yang saya sampaikan diatas.

Permasalahan persusuan ini nyatanya tidak sesederhana itu. Banyak dari ibu yang masih dalam usia produktif kerja yang dimana waktu untuk pemberian asi menjadi terhambat karena, ibu sibuk bekerja, sehingga pemberian ASI tidak terlalu optimal, ya harus kita akui hambatan-hambatan seperti ini menghalangi program asi eksklusif. Tuntutan kehidupan yang harus dipenuhi menjadi realita yang pahit. 

Untuk menggalakan ASI eksklusif memang dibutuhkan kerjasama berbagai pihak keluarga salah satunya dukungan keluarga untuk menggalakkan program ASI eksklusif. 

Dan apabila memang mendapatkan kondisi dimana kondisi bayi atau ibu belum bisa melakukan program ASI eksklusif ya tidak apa juga. Keberadaan sufor memang diperuntukkan dalam kondisi seperti ini. 

Hal yang ingin saya sampaikan ialah ASI merupakan kebaikan yang diberikan oleh ibu untuk bayinya banyak manfaat pemberian ASI untuk anak. Namun, jangan mengganti ASI dengan susu formula jika memang tidak terpaksa, dan pangkas pemikiran bahwa susu formula lebih baik ketimbang ASI. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun