Mohon tunggu...
Nabial C G
Nabial C G Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker/Penikmat Film/Pembaca buku/Penikmat hal-hal unik

Berbagi sudut pandang tentang film dari sisi penonton, dan berbagi banyak hal yang perlu diulas

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Apakah Minum Paracetamol Bisa Biikin Ngantuk? Fakta atau Akal-akalan Saja

6 Agustus 2024   11:52 Diperbarui: 6 Agustus 2024   12:06 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Towfiqu barbhuiya on Unsplash   

Pernyataan minum obat paracetamol bisa bikin ngantuk itu pembenaran orang-orang saja atau fakta ilmiah yang harus disepakati bersama-sama ?. 

Kejadian pasca minum obat paracetamol atau nama lainnya dikenal juga acetaminophen menarik perhatian saya belakangan ini. Ada kemunculan fenomena yang saya temukan dari beberapa pasien saya, dan teman saya bahwa minum paracetamol bisa bikin  mengantuk. 

Sepengetahuan saya selama ini obat paracetamol atau nama lainnya acetaminophen ini termasuk obat yang cukup aman dikonsumsi, untuk golongan dewasa maupun anak-anak. Sudah aman, dan banyak fungsi seperti penurun demam, anti nyeri, dan pereda sakit kepala.

Kemudian muncul kepercayaan bahwa kalau minum obat paracetamol bikin ngantuk. Peringatan akan efeksamping ini pada produk obat paracetamol tidak ada. Saya juga sudah mengecek keterangan efek samping, pada salah satu brand kenamaan obat paracetamol yang beredar di Indonesia yaitu Panadol dan tidak menemukan ada keterangan efek samping mengantuk.

Selama duduk dibangku perkuliahan, memang saya mempelajari kalau obat bisa menimbulkan efek samping yang berbeda-beda pada tiap orang. Dan ternyata, banyak yang menganggap sehabis minum obat paracetamol efeknya ngantuk.

Kemunculan efek samping obat nyatanya bisa terjadi pada siapapun, dan kapanpun. Sebenarnya sebelum obat diedarkan di pasaran obat-obatan sudah melalui tahapan uji klinis yang panjang, untuk memastikan  obat tersebut aman, dan layak dikonsumsi dengan dosis yang sudah disesuaikan. Dan juga melihat efek samping yang bisa saja muncul, juga interaksi apa yang bisa terjadi. Kemudian data-data uji klinis akan tertulis di kemasan obat untuk menjadi panduan penggunaan.

Maka dari itu, dalam tiap kemasan obat selalu ada keterangan efek samping yang bisa saja terjadi. Namun, hal itu bersifat minor ataupun ada kondisi penyakit tertentu yang dimana pasien akan mengalami komplikasi jika mengkonsumsi obat tersebut. 

Nah, maka dari itu saya mencoba mengkaji sedikit lebih dalam perihal fenomena ini apakah benar minum paracetamol membuat ngantuk? atau hanya akal-akalan orang saja biar bisa punya alasan untuk istirahat lebih, menolak ajakan teman, atau dijadikan alasan untuk bisa membalas slow respon saat membalas chat. Ketimbang menduga-duga, bin curiga berikut hasil temuan saya perihal fenomena ini. 

Makan yang terlalu banyak 

Obat paracetamol direkomendasikan untuk diminum setelah makan. Nah dugaan saya adalah teman-teman mengalami reactive hypoglycemia, atau hipoglikemia (penurunan gula darah) postprandial. Hal ini akan  terjadi pada waktu kurang lebih  empat jam pasca makan. berbeda dengan hipoglikemia puasa, atau penurunan gula yang terjadi ketika puasa. Penyebab secara pastinya atau secara spesifik masih belum diketahui. Banyak ahli berpendapat kondisi ini berkaitan dengan makanan yang kita makan dan waktu yang diperlukan untuk mencerna makanan tersebut. 

Nah, karena obat paracetamol yang diminum kebanyakan setelah makan, ditambah makanan masyarakat Indonesia kebanyakan yang tinggi gula rasanya tidak aneh jika kondisi mengantuk bisa muncul. Data dari RISKESDAS 2013 (Riset Kesehatan Dasar), mencatat hampir 53% penduduk Indonesia dari usia 10 tahun mempunyai kebiasaan dalam mengkonsumsi gula yang berlebih.

Badan yang lelah

Faktor kedua yang menurut saya sangat berkaitan dengan hal ini adalah karena, badan sedang mengalami sakit.

Saat sakit ada proses imun tertentu yang terjadi saat tidur yang dapat meningkatkan kemampuan tubuh untuk melawan penyakit. Jadi rasa mengantuk dikala  tidak enak badan, mungkin itu cara tubuh untuk mencoba membiarkan proses tersebut bekerja. Melawan suatu penyakit juga membutuhkan banyak energi, yang dapat membuat merasa lelah dan kurang energi.

Dalam artian tidur merupakan respon tubuh untuk memberi waktu bagi tubuh untuk menyembuhkan diri.

Mekanisme kerja paracetamol

Saya menemukan salah satu jurnal dari National Library of Medicine yang berjudul Paracetamol (acetaminophen): A familiar drug with an unexplained mechanism of action yang diterbitkan pada tahun 2021. Dalam jurnal ini menyebutkan bahwasanya Paracetamol memiliki sifat memicu untuk tidur ringan.

Nah dalam artikel ini menjelaskan bahwasanya tindakan termoregulasi dari  parasetamol diyakini dimediasi melalui penghambatan Prostaglandin E2 (PGE2) di dalam hipotalamus, hal ini diduga memicu alasan obat parasetamol mungkin memiliki sifat merangsang untuk tidur ringan, terutama ketika mengingat fakta bahwa PGE2 diketahui menyebabkan menurunkan rasa kewaspadaan yang akan menyebabkan kantuk. 

Besar kemungkinan untuk  dipercayai kalau paracetamol mempengaruhi mekanisme sirkuit saraf umum dalam hipotalamus yang mengatur tidur dan suhu tubuh, dan memang benar, kalau nukleus suprachiasmatic di zona medial anterior hipotalamus diketahui terlibat dalam kontrol sirkadian siklus tidur-bangun.

Namun dalam jurnal ini menjelaskan juga bahwa hal ini perlu dilakukan penelitian lagi yang mendalam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun