Mohon tunggu...
Nabial C G
Nabial C G Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker/Penikmat Film/Pembaca buku/Penikmat hal-hal unik

Berbagi sudut pandang tentang film dari sisi penonton, dan berbagi banyak hal yang perlu diulas

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Film "Blood & Gold" (2023), Kisah Perang dari Sudut Pandang Berbeda

8 Juni 2023   15:58 Diperbarui: 8 Juni 2023   18:04 1112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster Blood & Gold. Foto: Netflix

Sisi lain inilah yang jarang disorot dengan film perang dunia kedua lainnya ditambah penggunaan bahasa Jerman yang hampir mengisi seluruh film memberikan pengalaman asli. 

Pesan Moral yang kontras

Blood & Gold. Foto: Netflix
Blood & Gold. Foto: Netflix

Premis dari film Blood & Gold sekelompok tentara Nazi yang mencoba mengambil emas simpanan keluarga kaya Yahudi yang dimana kala itu Nazi sedang diujung tanduk kekalahan oleh gempuran sekutu. Ternyata yang mengetahui emas tersebut bukan kelompok Nazi saja tetapi, beberapa warga mengetahui emas tersebut.

Perebutan emas tersebut menunjukkan sisi asli betapa tamaknya manusia semua segala cara dilakukan demi mendapatkan emas-emas tersebut. Rasanya film ini sangat kontras dalam memberikan sudut pandang lainnya. Ada yang lebih berharga dibanding emas, dan perang yaitu keluarga.

Impressi pertama menonton film ini mengingatkan ku dengan film Tarantino Inglorious Bastard karena, nuansa, dan beberapa karakter mengingatkan dengan film ini. Tone warna yang digunakan pun terasa mirip. Keseruan yang didapatkan dari film ini cukup seru. Baku hantam tangan kosong cukup terasa berbeda dengan film perang lainnya.

Film Blood & Gold menggambarkan seorang prajurit yang benar-benar sudah muak dengan perang, ia hanya ingin pulang bertemu dengan anaknya hanya itu saja. Akan tetapi rintangann yang perlu ia lalui sangat banyak. Perasaan inilah yang aku dapatkan dari film ini.

Ada rasa relevan yang aku pahami dari sang karakter utama. Perang hanya membawa derita tidak lebih tidak kurang. Dan bertemu dengan keluarga itu tidak ada harga yang bisa menggantikannya termasuk puluhan bongkahan emas.

Kesimpulan


Jika kalian penasaran dengan gambaran masyarakat Jerman semasa perang dunia kedua menurutku film ini bisa menggambarkan dengan baik. Tidak semua Jerman adalah Nazi. Wajah-wajah para aktornya minim diketahui membuat rasa penasaran karena piawai dalam aktingnya. 

Penggunaan bahasa Jerman memberikan kesan mendalam, memberi warna aslinya, jangan melulu menggunakan bahasa Inggris. 

Silakan nikmati pengalaman menonton film ini di Netflix.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun