Mohon tunggu...
Nabial C G
Nabial C G Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker/Penikmat Film/Pembaca buku/Penikmat hal-hal unik

Berbagi sudut pandang tentang film dari sisi penonton, dan berbagi banyak hal yang perlu diulas

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Film "Blood & Gold" (2023), Kisah Perang dari Sudut Pandang Berbeda

8 Juni 2023   15:58 Diperbarui: 8 Juni 2023   18:04 1112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Blood & Gold. Foto: Netflix

Blood & Gold sebuah film perang yang sedikit berbeda dari film perang lainnya. Berlatar pada perang dunia kedua Blood & Gold menceritakan desertir prajurit Nazi yang sudah muak dengan perang dan sudah enggan mengikuti perintah. Bisa dikatakan latar tahun 1945 dimana kekuatan Nazi sedang menurun dan menuju kekalahan.

Dalam perjalanan pulang ke rumah dari medan perang untuk menemui putrinya, Heinrich (Robert Maaser) tak sengaja tertangkap oleh sekelompok pasukan SS yang tengah menyerbu.

Pemimpin mereka, (Alexander Scheer) meninggalkannya tergantung di pohon, tetapi pada menit terakhir ia diselamatkan oleh Elsa  (Marie Hacke), yang menyembunyikannya di perkebunannya. Sementara itu, SS tengah mencari harta karun Yahudi yang tersembunyi di desa terdekat.

Film ini sendiri bergenre action drama, dan  bisa disaksikan di layanan streaming Netflix disutradarai oleh Peter Thorwarth. 

Film Blood & Gold merupakan film asal Jerman dan tentu saja menggunakan bahasa Jerman hanya ada beberapa menit penggunaan bahasa Inggris dalam film ini.


Memberikan kisah baru

Poster Blood & Gold. Foto: Netflix
Poster Blood & Gold. Foto: Netflix

Cukup jarang film perang yang mengambil sudut pandang rakyat dalam film ini hampir setengahnya menceritakan kisah bagaimana kehidupan rakyat Jerman itu sendiri. Film ini berhasil memberikan sudut pandang baru, ternyata rakyat Jerman cukup menderita dalam rezim Nazi.

Kita akan diperlihatkan banyak lapisan masyarakat Jerman pada perang dunia kedua. Ternyata banyak rakyat Jerman yang terpaksa berperang, banyak keluarga yang diambil saudara dan orang tuanya demi perang.

Disisi lain juga kita akan melihat bagaimana masyarakat menjadi keji demi bertahan hidup, dan terlihat tidak memiliki pilihan, suatu pilihan mereka menjadi keji? siapa yang bisa menilai. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun