Dan hal yang menarik adalah Carl sempat mengambil les gitar yang diman Carl mencoba untuk menerima kesempatan yang ada.
Film yang sangat menginspirasi untukku pribadi yang dimana, aku sendiri merupakan korban dari dampaknya pandemi. Membuka media sosial menjadi rutinitas, antipati pada kehidupan yang dimana ada faktor X seperti pandemi membuat kacau balau.Â
Hingga aku sadar dampak dari pikiran negatif membuatku pasif untuk melakukan suatu hal. Pikiran negatif membawa pengaruh buruk juga pada diriku. Menduga-duga hal buruk, mengkhawtirkan hal yang seharusnya tidak perlu dikhawatirkan.Â
Ada rasa lelah karena ketakutan-ketakutan yang dibuat oleh pikiran sendiri.Â
Kisah Carl dalam film Yes Man membuat ku sadar bukan semesta atau orang lain yang salah melainkan diriku lah yang membuat terjebak dalam lingkaran kesengsaraan.Â
Carl mencoba membuka peluang berkata ya pada semua kesempatan. Apapun yang terjadi ia menerimanya dengan lapang dada. Ia menikmati setiap tindakan atau pilihan yang ia pilih. Tanpa sadar ia menjadi manusia yang seutuhnya.Â
Tanpa ia sadari kesalahan yang ia buat menjadikan dirinya lebih baik lagi, dan lagi.
Kita harus bergerak jangan berdiam diri, karena jika kita berdiam kita akan usang. Ada sedikit kisah tadi sore aku memutuskan untuk berolah raga. Kupasang sepatu olahraga dan menuju Wisdom Park UGM.Â
Dengan suasana rimbun pohon, dan banyaknya orang-orang yang melepas waktu sore membuat suasanya nyaman disana. Ku berlari mengitari kolam hingga kejadian kecil yang menurutku lucu.Â
Sol sepatu lepas karena, sudah lama tidak terpakai.