Menulis merupakan kegiatan yang menyenangkan jika bisa dilakukan tanpa hambatan. Tak ayal ketika menulis sering menemui hambatan ada rasa pelik untuk menuliskan isi kepala.Â
Sebenarnya ide banyak berserakan di dalam kepala tapi, rasanya sulit untuk dikeluarkan.
Jika berada di fase-fase itu rasanya sulit menuliskan kata-kata. Seperti berhadapan tembok besar yang menutup jalanan.Â
Aku pun sering menghadapinya kesulitan menulis karena, berbagai hal salah satunya mengembang ide tulisan.Â
Sehingga aku mencoba mengakalinya dengan membuat kegiatan menulis sebagai rutinitas.
Saat ini rutin menulis artikel, dan beberapa artikel cukup mendapatkan penghasilan. Tidak banyak namun, cukup.Â
Dengan kondisi seperti itu ada dorongan yang mendorongku untuk selalu aktif dalam mengolah kata-kata menjadi tulisan.
Dari pengalamanku yang sebentar, tulisanku masih banyak kurangnya jika dibandingkan dengan tulisan orang-orang.Â
Oleh karenanya untuk mengejar ketertinggalan ku aku mencoba untuk meningkatkan jam terbang ku dalam kepenulisan.
Dari tanda baca yang salah tempat, kata-kata yang kaku, dan penempatan pokok pikiran yang kurang tepat.
Ya, aku mewajarkan hal itu karena, rutinitas menulis artikel ini belum ada 1 tahun aku tekuni.
Walau sebentar fee terakhirku bisa membayar sewa kosan selama satu bulan.
Selama rutin menulis artikel aku sendiri memiliki target dalam 1 artikel minimal mengandung 300 kata, dan dalam sehari minimal
1 artikel terpublikasi.
Adapun cara mengembangkan ide tulisan versiku, ialah selama menulis artikel kau melakukan beberapa kiat-kiat yang aku jalani yakni:
Tulis saja ide yang muncul walaupun seabstrak apapun.
Tulis saja ide yang muncul walaupun masih mentah. Tulis dan tulis saja tanpa memikirkan apapun.Â
Biasanya aku buat paragraf atau poin-poin ide yang nantinya aku endapkan kemudian aku olah dikemudian hari.
Simpan tulisan tersebut, dan buka kembali niscaya ada kemudahan dalam menulis. Kita bisa secara objektif menilai, menambahkan, dan mengurangi hal-hal yang tidak perlu.Â
Alhasil tulisan bisa kita kembangkan ke arah yang kita inginkan.
Baca artikel atau karya yang memiliki tema yang sama dengan kita.
Kerap terjadi inspirasi berasal dari rival atau saingan kita. Seringkali aku dengki membaca tulisan orang yang menulis tema yang sama dengan ku.Â
Kenapa? karena tulisannya rapi, enak dibaca, dan opini yang mau disampaikan tertangkap dengan jelas.
Dengan membawa energi kedengkian tadi, aku coba untuk memaknainya dengan hal baik.
Jangan terburu-buru.
Mungkin ini yang sering kita lakukan, dan untukku pribadi sering kali aku menulis artikel secara terburu-buru yang penting tuntas. Evaluasi dalam membuat karya itu penting. Minimal cek kembali apa yang kita buat dari awal hingga akhir.
Mengecek ulang tulisan sangatlah membantu kita dari typo, dan ketidakteraturan alur. Sehingga nantinya kita bisa mengoreksi isi tulisan kita.
Jangan lupa riset.
Hal inilah yang paling menjenuhkan karena, mengumpulkan data juga sumber untuk membuat karya. Terkadang apa yang mau kita dapatkan tidak bisa dalam 1 sumber melainkan dari banyak sumber.
Sisi baiknya ketika riset kita bisa menemukan hal lain yang nantinya bisa menambahkan angle lain di tulisan kita. Sehingga membuat tulisan lebih berkembang dari sebelumnya.Â
Nikmati proses.
Cukup klise memang tapi, nyatanya begitu. Saat membuat karya nikmati apa yang sedang dilakukan niscaya ide-ide akan berdatangan.Â
Jangan penuhi pikiran dengan keluhan atau stress nantinya secara naluriah kita, memikirkan solusinya untuk menghilangkan stress kita.Â
Saat stress, dan jenuh tubuh secara naluriah akan mendorong kita beristirahat.
Jika kita menikmati proses ada rasa seru yang menginspirasi sehingga muncul rasa kemudahan untuk memunculkan ide yang generik.
Sekian, dan semoga membantu salam hangat.
