Saat duel berlangsung Miorine menggunakan mobile suit Aerial Milik Mercury. Dikarenakan hal tersebut Mercury murka karena, mobile suit tersebut sudah dianggap keluarga oleh Mercury.
Pada akhirnya Mercury terlibat secara langsung pertarungan. Hal inilah yang nantinya awal mula kisah mereka berdua.
Kisah yang epik
Selama 12 episode anime Mobile Suit Gundam: The Witch from Mercury memberikan sajian kisah yang cukup unik. Karakter utama dalam anime ini berbeda dengan seri Gundam lainnya yakni seorang gadis muda.
Anime ini terkesan seperti menceritakan kisah remaja pada umumnya tapi, warna cerita dari seri Gunda masih dibawa-bawa. Kerumitan politik, diskriminasi, dan kesenjangan antar individu digambarkan secara gamblang dalam anime ini.
Perebutan kekuasaan, dan intrik-intrik balas dendam mewarnai kisah dari anime ini. Jika diperhatikan dengan seksama serial ini cukup dewasa. Rasanya kurang pas untuk ditonton anak-anak remaja.
Walaupun dengan kerumitan yang ada serial ini memberikan kisah yang menggugah hati. Mercury yang terkesan kikuk dan naif nyatanya memiliki prinsip falsafah yang ia pegang.
Ada adegan yang dimana dialog  Mercury dan Miorine yang sangat menginspirasi
"ibuku pernah berkata jika kita melarikan diri, kita hanya akan mendapat satu hal. Jika kita terus maju maka kita akan mendapatkan dua hal. Jika kita melarikan diri, kita hanya mendapatkan satu hal yaitu "tidak kalah". Akan tetapi, jika kita terus maju meskipun tidak menang, maka kita bisa mendapatkan lebih. Pengalaman, Kebanggaan, dan bahkan Kepercayaan".
Sungguh dialog yang menginspirasi kita untuk tetap maju kedepan dan pantang untuk menyerah dalam keadaan apapun.
Visual menarik
Memang tidak perlu diragukan lagi art dari studio Sunrise dalam mengemas serial Gundam. Pertarungan yang epik antar mobile suit sepertinya tidak pernah akan membuat kita bosan.
Sajian pertarungan yang menarik detail-detail yang bersifat minor pun diperhatikan dalam anime ini. Pergerakan detail mobile suit terlihat mulus dan tidak terkesan kaku.