Ke Huy Quan merasa karirnya dalam industri film hanya sekedar beruntung, ia merasa bangga bisa diberikan kesempatan oleh Steven Spielberg. Namun disaat beranjak dewasa ia merasa kalau ia tidak bisa mengulangi keberuntungan yang sama disaat ia masih kecil.Â
Dalam pidato tersebut Ke Huy Quan begitu emosional terlihat air mata, dan wajah penuh keharuan. Dari pidato singkat tersebut kita bisa menebak bagaimana keresahan dirinya selama ini.Â
Ia masih terkungkung dalam masa kejayaan masa kecilnya, ia sudah berusaha mencoba-mencoba namun, belum mendapatkan hasil yang setimpal.Â
Dan berselang berpuluh tahun lamanya akhirnya ia bisa menunjukkan kalau dirinya bisa menjadi seorang aktor yang pantas.Â
Apresiasi yang diberikan padanya memanglah pantas. Dalam film Everything Everywhere All at Once peforma dirinya begitu memukau.Â
Hal yang bisa kita petik dari dirinya ialah perjuangan yang tidak mudah membuahkan hasil. Puluhan tahun ia mencoba, dan mencoba. Tidak satu atau dua mungkin ratusan kali ia mencobanya.Â
Secara tersirat ia menyampaikan kepada kita semua untuk berusaha, dan jangan menyerah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H