Serial ini sebenarnya tipikal serial untuk drama remaja namun dikemas dengan ala Tim Burton. Tidak bermaksud untuk spoiler namun saat menikmati serial ini dan mengikuti misteri dan teka tekinya aku yakin kalian akan kesal dengan sikap si Wednesday. Penasaran monggo ditonton sendiri dan bisa menilainya.
 Mungkin yang kurang dari serial ini pengemasan misterinya sedikit berbeda dengan yang lainnya. Elemen kejutan dalam misteri tidak disajikan secara paripurna. Ya walaupun begitu cukup seru melihat drama remaja definisi dari Tim Burton. Apalagi melihat tingkah laku dari si Wednesday.
Menurutku sikap yang diperlihatkan oleh Wednesday ini tipikal anak remaja yang mencoba bersikap mandiri dan tidak ingin menunjukkan betapa lemah dan rentannya. Wednesday menjadi sosok yang jenius dan disisi lain ia mencoba melakukannya sendirian ingin menunjukkan kemandiriannya.
Pada awalnya kesal namun, lambat laun cukup paham dengan sikap dari Wednesday. Ia hanya remaja biasa yang minim pengalaman. Apalagi ia pertama kali menghadapi misteri, belum lagi latar belakang keluarganya membuat ia bersikap sedikit arogan.
Konflik dirinya dengan teman sekamar merupakan tampilan yang seru untuk diikuti penonton dibawa dengan dua karakternya yang berbeda sifat dan kesukaan. Kontras antara Enid si pelangi dan Wednesday si awan mendung.
Interaksi keduanya memberikan keseruan tersendiri. Keduanya saling peduli satu sama lain dengan caranya mereka. Enid yang bisa mengekspresikan perasaannya dengan gamblang selalu kalah argumen dengan Wednesday yang minim gesture dan minim ekspresi.Â
Ya serial ini menggemaskan dengan caranya. Buat yang suka serial misteri namun tidak terlalu berat, dan serial remaja yang antimainstream  bisa jadi serial Wednesday jawabannya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H