Menurutku pribadi pemilihan cast dan menggunakan aksen Inggris memberikan nuansa baru, para aktor tidak perlu ambil pusing untuk menuturkan, dan mengekspresikan diri secara utuh.Â
Ya, memang latar kehidupannya di antah berantah dan dibelahan galaksi sana. Namun, para aktor memberikan kesan humanis dan penonton merasa ikut masuk ke dunia mereka tinggal.
Penuh Intrik politik
Serial Andor alur kisahnya sulit untuk ditebak. Banyak lapisan kehidupan yang disorot dalam serial Andor dari kelas buruh hingga bangsawan. Menonton serial ini penonton akan memahami dengan utuh kelaliman Galactic Empire dan penindasan yang dilakukan oleh Empire.
Sehingga wajar jika banyak kelompok-kelompok pemberontak yang bermunculan. Intrik politik ala kaum borjuis pun dikupas secara mendalam, kehidupan para kaum bangsawan yang penuh tipu daya.
Segala tindak tanduk kaum borjuis selalu diiringi dengan timbal balik. Senyum palsu disebar untuk menjaga ego diri. Saling mengintai satu sama lain dan bersiap saling menjatuhkan jika ada kesempatan.
Jika ada peluang untuk mengambil keuntungan tidak segan untuk bertindak. Seperti itulah gambaran yang diperlihatkan kehidupan poltik dalam serial ini.
Penuh nilai-nilai keluarga
Episode pertama kita diperlihatkan kalau Cassian merupakan si anak bengal namun setia kawan dan juga dicintai oleh teman-temannya. Pada episode terakhir memberikan nuansa percikan pemberontakan.
Upacara pemakaman ibunda Cassian yakni Marva Andor (Fiona Shaw) memperlihatkan kalau ia merupakan sosok yang dicintai para penduduk Ferrix.
Upacara pemakaman menurut kebiasaan penduduk Ferrix jenazah dikremasi dan abunya dijadikan batu yang kemudian disatukan ke tembok kota Ferrix agar selalu bisa dikenang.Â