Saat film Iron Man pertama kali rilis dan sukses, para penggemar komik Marvel mendapatkan angin segar karakter favoritnya dibuatkan film, ditambah ada konsep after credit yang membawa para penonton ke petunjuk film selanjutnya. Membuat para penonton antusias dan tidak sabar untuk menonton kisah selanjutnya.
Para penggemar akan dibawa ke kisah yang dipersiapkan secara solid. Konsep film Avengers merupakan film yang menciptakan fenomena baru. Klimaksnya Avengers yakni di film End Game yang dimana Thanos dan para superhero menuntaskan pertikaian yang terjadi. Sebagai villain utama yang dari awal terciptanya Avengers sudah mengambil peran Thanos menjadi tali merah yang mengaitkan film-film MCU. Bisa dikatakan Thanos sebagai Bos Terakhir yang pantas dan mendefinisikan villain yang sesungguhnya.
Avengers dan Thanos menjadi suatu hal yang saling berkaitan dan saling mengisi dalam satu kisah konflik. Dalam setiap kisah pasti ada awal dan akhir. Namun, berbeda dengan MCU yang memiliki berlusin-lusin karakter baru, yang dikeluarkan tiap rilis film membuat kisahnya melebar kemana-mana. Ada rasa bingung yang tercipta dan timbul banyak pertanyaan yang nyata.
Sebenarnya MCU ini akan berakhir seperti apa kisahnya?
Pertanyaan seperti ini wajar ada karena, memang umum dipertanyakan. Rasanya dalam setiap kisah akan selalu ada akhir. Marvel yang seakan-akan ingin mengeksplorasi semua  karakter dari komiknya ke layar lebar masih memiliki sentuhannya. Tidak berhenti di layar lebar saja MCU hadir juga ke dalam serial streamingnya. Seakan-akan tidak ingin menghilangkan animo penggemar. Ingin tetap menjaga hangatnya cerita, dan tidak ingin melepas para penggemar yang sudah terbentuk.Â
Belum jelas dan pasti akan seperti apa kisah MCU akan berakhir. Tidak ada yang bisa menerka-nerka selanjutnya akan ada apa. Esensi kisah MCU berkutat dalam dunia super hero. Batasan normal sudah tidak bisa diterapkan lagi. Namun, rasa jenuh mulai tercipta karena, bingung arah kisahnya yang kurang fokus.
Penggunaan bahasa Inggris pada Alien.
Dengan kemunculan karakter dari luar angkasa dan bahkan Mad Titan Thanos yang super duper jauh dari belahan galaksi mampu bertutur berbahasa Inggris baik dan benar. Timbul rasa aneh alien kok bisa bahasa Inggris. Walaupun film MCU bertema fantasi tapi, lama kelamaan kok kurang rasional saja jika dipikir secara logika.Â
Jamak ditemui kalau alien bisa berbahasa Inggris ya walaupun ada beberapa adegan yang memperlihatkan bahasa alien yang sebenarnya akan tetapi, makin kesini bahasa Inggris digunakan sebagai bahasa multidimensi di film MCU. Padahal di Bumi sekalipun beda kecamatan atau distrik bahasa atau aksen sudah berbeda. apa iya yang berbeda galaksi tidak memiliki bahasa tersendiri.Â
Menabrak pakem.
Biasanya dunia dalam film mengisahkan suatu kisah yang memiliki pakemnya tersendiri. Seperti Lord of The Rings yang dimana semua ras memiliki cara dan budayanya masing-masing. Walaupun bertema fantasy LOTR memiliki pakem atau aturannya tersendiri yang membuat kita paham dunia dimana mereka hidup.Â
Keragamanan mereka bisa dicerna dengan baik oleh penonton. MCU banyak menabrak pakem mistis ada, mitologi ada, teknologi, ada, dan  multidimensi ada.Â
Hal ini membuat bingung bagi beberapa penonton aturan kehidupan dalam dunia MCU ini sebenarnya apa. Walaupun memang konsep Multiverse sedikit memberikan namun, kita sebagai penonton dibuat bingung kalau multiverse ada kemudian yang original yang mana?
Ya itulah beberapa opini tidak populer dari MCU. Terlepas dari itu semua MCU hadir dengan warna baru dalam jagat perfilman. Mungkin beberapa penonton akan setuju dengan pernyataan Martin Scorsese "Aku sudah coba (menonton film-film MCU), tapi itu bukan sinema.Â
Jujur saja, yang bisa aku pikirkan tentang mereka, sebagus apa mereka dibuat, dengan aktor-aktor yang telah bekerja keras, (film-film tersebut) adalah taman hiburan. Ini bukan sinema yang menampilkan manusia, yang mencoba menyampaikan pengalaman emosional dan psikologis kepada manusia lain," jelasnya seperti dikutip majalah Empire.
Taman hiburan yang menciptakan hiburan semata tidak lebih dan tidak kurang. Mungkin sisi inilah kekurangan dari MCU.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H