Mohon tunggu...
Nabial C G
Nabial C G Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker/Penikmat Film/Pembaca buku/Penikmat hal-hal unik

Berbagi sudut pandang tentang film dari sisi penonton, dan berbagi banyak hal yang perlu diulas

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tragedi Halloween Itaewon Mengundang Duka

30 Oktober 2022   13:18 Diperbarui: 30 Oktober 2022   13:54 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejumlah 151 korban meninggal dunia dan 82 orang terluka dalam acara Halloween di Itaewon yang berlangsung pada tanggal 29 Oktober 2022. Sebanyak 100.000 pengunjung berdesakan dalam gang sempit merupakan penyebab utama yang memakan korban. Beberapa pengguna media sosial membagikan video kejadian. Dalam video tersebut diperlihatkan kengeriaan situasinya. Orang-orang saling tumpang tindih, kesulitan bernapas, berteriak histeris. 

Penyebab utama dari banyaknya korban berjatuhan diduga karena henti jantung. 

Henti jantung itu apa?

Henti jantung merupakan hilangnya fungsi jantung, pernapasan dan kesadaran secara tiba-tiba. Kondisi henti jantung harus segera mendapatkan pertolongan . Hal pertama yang bisa dilakukan saat seseorang terserang henti jantung berupa CPR (cardiopulmonary resuscitation ). Hal ini sangat berperan untuk membantu korban henti jantung.


Kejadian ini mengingatkan insiden dalam stadion Kanjuruhan kemarin yang dimana saat itu hampir sama, penonton berdesak-desakan yang disebabkan gas air mata. Namun untuk insiden ini masih belum diketahui secara pasti penyebab utamanya.

Bahwasanya dalam acara untuk mengendalikan audiens memang perlu usaha lebih. Mengontrol lautan manusia yang banyak memang tidak mudah. Hal ini bisa kita jadikan pembelajaran untuk kedepannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun