Mohon tunggu...
Nabial C G
Nabial C G Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker/Penikmat Film/Pembaca buku/Penikmat hal-hal unik

Berbagi sudut pandang tentang film dari sisi penonton, dan berbagi banyak hal yang perlu diulas

Selanjutnya

Tutup

Film

Review "Perfect Strangers" (2022), Film Remake Untuk Kaum Urban

22 Oktober 2022   10:37 Diperbarui: 22 Oktober 2022   18:10 3725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film Perfect Strangers (Foto: Ist) 

Perfect Strangers merupakan film yang baru tayang dilayanan streamning Prime Video yang rilis pada 21 Oktober 2022 yang seharusnya rilis pada tanggal 17 Oktober 2022. Film ini sendiri merupakan film remake dari Italia dengan judul yang sama disutradarai Paolo Genovese. Perlu diketahui juga film ini merupakan film paling banyak dibuat remakenya. Saat ini tercatat sudah ada 21 remake.

Film ini bertabur bintang Indonesia hampir semua pemerannya cukup memiliki nama di perfilman Indonesia. 

Film Perfect Strangers (Foto: Ist) 
Film Perfect Strangers (Foto: Ist) 

Rako Prijanto berhasil mengemas remake ini dengan baik cukup menggambarkan kehidupan sosial urban di perkotaan. Film ini rilis dilayanan streaming cukup masuk akal karena, banyak scene yang terlalu vulgar dan isu-isu tertentu yang rasanya tidak akan lulus sensor. 

Plot cerita nya yaitu tujuh orang teman hadir datang ke sebuah acara  makan malam dan memutuskan untuk melakukan sebuah permainan yang melibatkan ponsel mereka. Namun, permainan yang semula tampak tidak berbahaya, menjadi semakin gelap kala rahasia-rahasia mereka terungkap dan berakhir menjadi kacau balau

Menonton film ini berasa seperti melihat kurva yang perlahan naik keatas. Pace filmnya tidak terlalu cepat namun cukup membuat tegang.  Terungkapnya rahasia-rahasia tiap karakter membuat kita mengerutkan dahi. Rahasia yang diungkapkan cukup relevan di masyarakat kita. Ditambah akting tiap aktor cukup meyakinkan. 

Film ini rasanya memang menargetkan pasar orang-orang kota karena kehidupannya terlalu urban. Isu-isu yang ditampilkan pada film ini rasanya khas perkotaan. Banyak isu-isu yang kurang dipahami untuk beberapa orang. 

Terlepas dari itu semuanya rasanya drama yang ditampilkan pada film ini cukup bisa menghipnotis penontonnya. Film ini cukup pintar dalam menentukan waktu rilis karena, isu perselingkuhan sedang banyak dibicarakan belakangan ini dan dalam film ini isu tersebut salah satu konfliknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun