Improvisasi Musisi dalam Menyikapi Pandemi

Tidak terasa sudah menjelang 2 tahun lebih kita menghadapi pandemi Covid 19. Banyak hal yang mengerikan selama 2 tahun tersebut terhitung dari 2020 hingga kini kita masih berkutat dengan Covid 19. 

Banyak normal yang baru dilakukan untuk menjalani kehidupan. Semisalnya saja dalam dunia akademik diadakan cara mengajar secara daring, rapat kerja kantoran rutin juga dilakukan secara daring. Pemberhentian sementara kegiatan yang dilakukan secara luring harus dilakukan. 

Namun selama pandemi berlangsung banyak lapisan masyarakat yang terkena dampak. Terutama masyarakat yang menggantungkan mata pencahariannya secara luring seperti Musisi, Nakes, Pedagang , Supir, dan masih banyak lagi lainnya. 

Baca juga: Rekomendasi Film: Laal Singh Chaddha, Film Remake Hollywood Rasa Bollywood

Pekerjaan mereka nyatanya tidak bisa digantikan secara daring. Selama pandemi berlangsung banyak pekerja seni yang harus banting setir dari beralih profesinya. Namun ada salah satu dan dua musisi yang mencoba berimprovisasi dalam pergumulan hidup ditengah-tengah pandemi.

Iga Massardi frontman, gitaris, dan sekaligus vokalis dari Barasuara mencoba menarik hikmah dari pandemi. Terbukti selama pandemi Iga berhasil menelurkan karya lagu yang menghibur sekaligus menangkap keluh kesah pekerja seni selama pandemi. 

Lagu Krisis Hiburan bernada keci, lirik keluh kesah khas bapak-bapak namun dibawakan dengan cara ceria. Ada beberapa penggalan lirik yang kadang menohok namun menggambarkan apa adanya dimasa pandemi 

Baca juga: Film Pendek "KTP" yang Menyentil dengan Halus Peliknya Birokrasi

"Berbagai kebutuhan Mingguan atau bulanan Akrabnya tanggalcicilan Takpernah menjadi kawan"

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diketahui tentang Film Ngeri-ngeri Sedap

Ada kata cicilan dalam penggalan lirik lagu Krisis Hiburan. Tentu mayoritas para pekerja sudah cukup akrab dengan kata cicilan. Tentu cicilan harus dilanjutkan walau masa pandemi yang minim pemasukan. Cicilan rumah, cicilan kendaraan, ataupun cicilan hutang.

Kinimalam milik Instagram Obrolan dua orang jaditontonan Krisis hiburan oh

Kemudian ada bait lirik yang menggambarkan kegiatan selama pandemi lebih tepatnya selama karantina untuk menghindari penyebaran Covid 19 kala itu. Banyak terjadi dilaka pandemi untuk menghibur diri untuk terhindar kebosanan menonton apapun yang ada di Instagram. Belum lagi selama pandemi juga ada platform baru yang menghibur yakni TikTok, dan lihatlah sekarang TikTok mulai menjadi hal baru untuk kita sekarang.

Iga Massardi membuktikan bahwasanya kreativitas diri tidak ada yang bisa membendung. Ia menciptakan karya selama pandemi dengan tangan dinginnya. Tidak menjadikan pandemi sebagai alasan untuk menghentikan kreativitas diri.