Mohon tunggu...
Nabial C G
Nabial C G Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker/Penikmat Film/Pembaca buku/Penikmat hal-hal unik

Berbagi sudut pandang tentang film dari sisi penonton, dan berbagi banyak hal yang perlu diulas

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Rekomendasi Film: Laal Singh Chaddha, Film Remake Hollywood Rasa Bollywood

15 Oktober 2022   20:51 Diperbarui: 15 Oktober 2022   21:08 730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo Laal Singh Chaddha via imdb.com

Film  Laal Singh Chaddha merupakan film remake dari Forest Gump. Film ini sendiri dibintangi dan di produksi oleh rumah produksi Aamir Khan. Tidak hanya Aamir Khan tapi ada Karenna Kapoor dan Sharukh Khan juga pada film ini. Ya walaupun mega bintang Bollywood Sharukh Khan hanya menjadi cameo saja.

Tidak akan memberikan spoiler tapi, hanya ingin merekomendasikan film, dan sedikit mengulas film ini.

Untuk yang pernah menonton film Forest Gump tentu tidak akan kesulitan menyimak kisah dari film yang dibintangi Aamir Khan ini. Film ini mengisahkan seorang yang memiliki keterbelakangan IQ yang mencoba hidup normal seperti orang-orang lainnya. 

Awal mula film ini mulai Laal karakter utama sedang berada di kereta untuk pergi ke suatu tempat. Selama perjalanan itu Laal yang berhati hangat bercerita tentang kisah hidupnya. Kita akan diperlihatkan scene-scene penumpang kereta yang awalnya acuh tak acuh kemudian sangat tertarik pada kisah cerita Laal.

Kisah dari film ini sebenarnya fiksi sama dengan film originalnya. Namun menyelipkan fakta-fakta sejarah. Kalau pada film originalnya Gump berperang di Vietnam versi Bollywoodnya ia perang dengan ekstrimis teroris.

Film ini sendiri menurutku menggugah hati dan sangat seru untuk disimak. Aku sendiri pun sudah pernah menonton versi originalnya namun remake dari Bollywood tidak kalah serunya. Walaupun film ini diremake oleh Bollywood namun tidak melepas cita rasanya. Mungkin ada satu hal yang hilang. Adegan menari yang diiringi lagu-lagu tidak terlihat pada film ini. 

Secara garis besar film ini tidak terlalu jauh berbeda denga versi originalnya hanya disesuaikan dengan budaya India dan timeline sejarah India saja. Hal yang paling ketara pada versi ini ialah kita diperlihatkan pertikaian antar umat beragama dan politik India pada masa itu. Umat Hindu dan Sikh yang dimana kita tahu bahwa negara India termasuk negara yang beragam dalam beragama.

Tidak diperlihatkan secara blak-blakan akan kengeriannya namun kita sebagai penonton akan cukup memahami kondisi saat pertikaian itu. Hal inilah yang membuat film ini penuh kontrofersi. Di negara asalnya yaitu India film ini mendapatkan cibiran yang cukup keras. Umat Hindu tidak terlalu menyukai beberapa adegan pada film ini. Apalagi kita diperlihatkan kalau karakter utama pada film ini beragama Sikh. Pro kontra pada film ini cukup melebar kemana-mana ditambah Aamir Khan memiliki rekam jejak yang tidak indah juga saat film PK rilis karena cukup menyinggung umat Hindu juga. Untungnya beberapa kelompok umat Sikh membela Aamir Khan dalam film ini. 

Ya terlepas dari itu semua menurutku film ini sarat akan makna kehidupan. Seorang anak yang terbelakang IQ bisa menjadi sosok yang diidam-idamkan orang-orang, Ia tidak memiliki kemampuan yang luar biasa hanya individu biasa yang mencoba sepenuh hati. Tidak lebih dan tidak kurang. 

Ada Quote yang menarik pada film ini yang diucapkan oleh Ibu Laal "Berusahalah lebih baik dari yang terbaik".

Silahkan menikmati film ini sendiri dan rasakan keseruannya sendiri. Film ini sendiri sudah tayang di bioskop Indonesia pada 12 Agustus lalu namun tidak perlu berkecil hati film ini sendiri sudah bisa ditonton dalam layanan streaming Netflix.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun