Mohon tunggu...
Nabial C G
Nabial C G Mohon Tunggu... Apoteker - Apoteker/Penikmat Film/Pembaca buku/Penikmat hal-hal unik

Berbagi sudut pandang tentang film dari sisi penonton, dan berbagi banyak hal yang perlu diulas

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Batu Tawas adalah Batu Bertuah yang Sebenarnya

4 September 2022   05:27 Diperbarui: 4 September 2022   06:20 710
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Batu Tawas sering digunakan sebagai pemutih air di daerah tertentu. Namun khasiat lainnya batu tawas bisa dipakai untuk penghilang bau badan. Pertama kali mendengarkan nama tawas dari ibu sendiri. 

Kata ibuku tawas bisa buat bau badan atau ketiak hilang. Dari sana aku sekedar tahu saja belum mempraktekkan. 

Karena mengikuti trend yang ada penghilang bau ketiak atau deodorant pertama ku jenis roll on. Wanginya cukup buat nyaman tapi pakainya buat lengket di baju. 

Karena ada kandungan wax atau lilin pada deodorant yang aku pakai hasilnya baju ku pada bagian ketiak ada bercak-bercak putihnya. Ya tentu saja susah dihilangkan. Dari kejadian itu aku beralih pada spray atau semprot untuk penggantinya. 

Memang selama pemakaian biang keringat pada ketiak tidak ada tapi bau menyengat dari deodorant jenis ini cukup membuat pusing. Pada akhirnya aku hanya menggunakannya saat acara tertentu saja. 

Untuk menghindari bau badan yang ditakutkan aku menggunakan parfume saja. Tapi, memang aktivitas tidak ada yang bisa menebak memang aku membutuhkan deodorant untuk terhindar dari bau ketiak. 

Pertama kali melihat orang pakai batu tawas saat aku praktek lapangan kebetulan aku sekamar dengan teman. Jadi saat dia selesai mandi ia pakai batu tawas. Tentu dengan rasa penasaran yang tinggi aku tanya itu apa? bentuknya seperti bongkahan batu yang pecah tidak rata. 

Dari situ ia jelaskan kalau itu tawas gunanya untuk pengganti deodoran. Dari sana aku mulai tertarik. Akan tetapi bentuk batu tawas yang dia pakai runcing tidak beraturan sepertinya tidak nyaman bila di letakkan di ketiak yang memiliki kulit yang cukup tipis. 

Memang semesta atau algoritma internet selaras. Ada iklan internet tentang batu tawas ini. Ada saja orang yang mengkomersilkan barang yang satu ini. Batu tawas yang ditawarkan sudah dibentuk pipih berbentuk kubus tanpa runcing. Marketingnya bagus menjawab keresahan pembeli. 

Semenjak itu aku mulai rutin pakai tawas. Cara pakai cukup mudah sehabis mandi tinggal gosokkan saja pada bagian ketiak yang masih lembab. Bau ketiak hilang tidak menimbulkan bekas, dan cukup awet untuk penggunaan jangka panjang. Tentu ini kabar gembira untuk anak kos bukan. 

Dan adakah dari pembaca yang menggunakan tawas sebagai pengganti deodorant?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun